Sragen, Japoh (2/2/23). Mengetahui harga pokok produksi adalah hal paling dasar bagi pemilik bisnis untuk menentukan harga produk. Selain untuk menentukan harga, menghitung harga pokok produksi juga berguna untuk melakukan perencanaan keuangan dan anggaran dengan lebih baik bahkan mampu melakukan efesiensi dengan melakukan evaluasi terhadap proses produksi sehingga dapat mengurangi biaya.
Meskipun sangat penting, namun seringkali pemilik UMKM mengabaikan perhitungan tersebut dan hanya mengandalkan perhitungan secara kasar.
Hal ini terjadi pada pemilik UMKM budidaya dan olahan jamur yang terletak di Desa Japoh, Kecamatan Jenar, Kabupaten Sragen, Provinsi Jawa Tengah.
Pemilik UMKM, Ibu Wiwik, mengatakan bahwa perhitungan harga pokok produksi hanya dilakukan pada saat awal bisnis berdiri, namun karena terlalu sibuk dengan kegiatan operasional bisnis, perhitungan harga pokok produksi tidak dilakukan secara berkala.
Oleh sebab itu, tim I Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro (Undip) mengadakan pembinaan dan perhitungan harga pokok produksi milik pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) budidaya dan olahan jamur yang sudah berdiri sejak tahun 2014.
Proses perhitungan harga pokok produksi dilakukan dengan mengamati proses bisnis dari awal hingga akhir. Dimulai dari pembuatan Bibit F1 hingga pembuatan produk olahan. Seletah mengamati seluruh proses produksi, selanjutnya adalah mengajukan berbagai macam pertanyaan untuk mengetahui seluruh biaya yang muncul dalam proses produksi. Setelah seluruh informasi terkumpul, maka berbagai biaya tersebut dikelompokan berdasarkan proses produksi kemudian harga pokok produksi setiap produk dapat diketahui.
Selain hasil perhitungan, dibuatkan pula file excel yang berguna untuk mengetahui Harga Pokok Produksi yang dapat digunakan di masa mendatang. File excel tersebut telah dibuat sesuai dengan kondisi UMKM budidaya dan olahan jamur. Penggunaan file tersebut sangat lah sederhana, sehingga dengan mudah dipahami dan digunakan oleh pemilik UMKM.
Pemilik UMKM merasa sangat terbantu dengan kehadiran mahasiswa KKN karena dengan adanya program tersebut, mereka dapat memahami berbagai jenis biaya dan mempermudah mereka dalam menghitung harga pokok produksi di masa mendatang.
Harapannya harga pokok produksi dapat digunakan sebagai strategi harga, sekaligus dapat dijadikan sebagai bahan pengambilan keputusan di masa depan.
