Mohon tunggu...
YOGA SANDIKA
YOGA SANDIKA Mohon Tunggu... Lainnya - Profesi saya pelajar

Perkenalkan nama saya yoga sandika,hobi saya menulis sebuah rangkaian buku,saat ini saya sedang menjalani kuliah di salah satu universitas swasta di tangerang selatan dan saya senang menyusun artikel artikel penting untuk dapat di pelajari oleh semua orang.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Teknologi, (Artificial intelligenci), Kemunduran Akhlak dan Agama Islam

9 Juli 2024   14:58 Diperbarui: 9 Juli 2024   20:16 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

PENULIS: YOGA SANDIKA (Mahasiswa Tehnik Industri Universitas Pamulang)

KOMPASIANA -Dalam sebuah kutipan oleh goralski dan Tan pada tahun 2020 mengatakan bahwa kemampuan buatan (AI) merupakan sistem untuk menerjemahkan internal data dengan benar serta mengelola mengunakan hasil olahan data tersebut.

Islam seringkali dituduh agama yang anti terhadap sains,merupakan dampak dari seseorang kurangnya memahami agama dan kurangnya memiliki kesadaran agama.Namun kurangnya ilmu pengetahuan dan pemahaman,padahal sering kali penemu beragama Islam memiliki peran penting dalam perkembangan dan teknologi merupakan salah satu bukti bahwa Islam bukanlah agama yang demikian.

Pembina dan ketua yayasan, Perkembangan teknologi tetapi mungkin berdampak penurunan akhlak , kyai Kholil sudah bercerita banyak dan terkait dengan Ai dan moderator juga sudah menjelaskan bahwasanya pengunaan kita melihat presiden ke beberapa bulan yang lalu berceramah dan mengunakan bahasa cina, 'Orang- orang bertanya' bener gak sih presiden pak presiden berbicara dengan bahasa cina Wakil Presiden Pak Ma'ruf berbicara hal yang sama dengan bahasa Indonesia dan bahasa Inggris dan bahasa Cina dan bahasa Spanyol itu gerak mulutnya sama suaranya sama ya dan itu hasil dari na ya.

Jadi Kyai sudah menyatakan bahwa kadang-kadang kebenaran itu menjadi samar dengan adanya kecerdasan sosial tersebut termasuk karya-karya ilmiah jadi berhati-hati karena ilmiah sekarang banyak memang bisa dibantu dengan aplikasi-aplikasi ai antara lain chat Chat GPT ya tapi sekarang jurnal-jurnal juga sudah mengingatkannya chat GPT itu itu mungkin bisa membantu menyempurnakan dari segi susunannya mencari referensi tetapi peran manusianya tetap harus ada jadi nanti etika penulisan sekarang ada banyak aplikasi untuk mencari kemiripan atau semilirity antara karya sendiri atau mengambil dari karya orang lain Nah itu harus hati-hati nah tadi sudah bahas banyak soal Ai dan positif dan negatifnya saya akan melihat dari segi kasus sudut pandang yang lain terkait dengan Islam dan ilmu pengetahuan khususnya dari sudut pandang kajian atau topik kebakaran saya terkait dan antariksa.

Jadi operator mungkin bisa menunjukkan saya tadi di awal,Qori sudah membaca surat al-mujadilah ayat 11 biar tahu ladzina amanu minkum walladzina 'sesungguhnya Allah mengangkat derajat orang-orang beriman di antara kamu dan orang yang berilmu itu beberapa derajat dan di dalam Alquran kita juga membaca surat al Surat Ali Imron ayat 190 dan 191 yang mestinya ini menjadi inspirasi kita semua dalam penciptaan langit dan bumi dan pergantian malam dan siang itu terdapat tanda-tanda bagi Ulil Albab kita semua mestinya menjadi Ulil Albab ada empat ciri yang disebutkan di situ senatiasa Ingat kepada Allah dalam keadaan berdiri duduk dan berbaring artinya dalam segala aktivitas kita ingat kepada Allah yang kedua tentang penciptaan langit dan bumi dan ciri yang ketiga apabila dijumpai sesuatu yang mengagumkan dia mengatakan Robbana Tuhan kami tidak engkau ciptakan semua ini dengan sia-sia pasti ada manfaatnya tapi mungkin juga mudharatnya harus diwaspadai juga tetapi skin yang keempat kalau kita melakukan penjelajahan intelektual bisa saja keliru bisa saja salah oleh karena seorang Ulil Albab atau intelektual muslim akan mengatakan Subhana Allah yang sempurna yang tidak pernah salah maka ampunilah segala kekhilafan dan kesalahan yang mungkin terjadi dalam penjelajahan intelektual Sakinah ada benar kami dari siksa api neraka itu motivasi kita ketika kita mempelajari ilmu mempelajari sains tetapi tidak lepas dari kaidah-kaidah keislaman yang harus kita pegang lanjut Nah ada satu hal yang penting yang harus kita pahami bersama ketika kita menempatkan Alquran dan sains bahwa Alquran kebenarannya mutlak tidak akan pernah berubah tetapi penafsirannya itu yang bisa terus berkembang tadi Kyai Kholil sudah menjelaskan sekarang Tafsir Alquran itu dengan ai itu bisa dipilih dan istilahnya oleh satu sistem Ais untuk mencari sesuatu yang mungkin bisa mengintegrasikan dan penafsiran itu bisa saja terus berkembang satu sisi yang lain selain itu sifatnya relatif bisa berubah tetapi juga untuk masyarakat awam saya juga ada tafsirnya nah biasanya yang diintegrasikan terkaitkan Alquran dan sains ini pada tataran tafsir jadi

kalau kita membaca buku-buku terkait dengan pemahaman atau penafsiran sains atas Alquran itu kita harus paham juga bahwa Alqurannya ditafsirkan sainsnya pun ditafsirkan dengan bahasa awam jadi Jangan kemudian kita menganggap itu satu kebenaran yang mutlak karena bisa jadi tafsir Alqurannya itu senantiasa berkembang sesuai dengan perkembangan zaman dan Tafsir size-nya pun akan berkembang lanjut Nah ada suatu tantangan Alquran yang mestinya dijawab oleh para ulama ulama sains secara umum ya terkait dengan alam semesta ini dalam surat surat ar-rahman surat ar-rahman ayat 33 disatakan ya dia masuk sini antar untuk datang untuk Hal segenap Jin dan manusia Bila kalian dapat menembus langit dan bumi maka tembuslah ingin mengetahui yang di dalam bumi ini ada apa saja sih ingin mengetahui yang ada di langit itu apa saja silakan tembus tetapi Allah mengingatkan datang khusus tentang kalian tidak dapat menembusnya kecuali dengan sultan dengan kekuatan banyak mufakir menafsirkan bahwa dengan kekuatan tersebut tentu kekuatan iptek untuk menggali yang ada di dalam bumi mempelajari yang ada di langit lanjut Saya ingin Tetap diperlukan apa sih yang bisa kita pelajari atau kita ambil dari teknologi satelit ketika para ilmuwan dahulu dalam perkembangannya itu mempelajari benda-benda langit kita tahu bulan mengitari bumi bumi bersama bulan dan planet- planet mengitari matahari Kemudian matahari mengitari pusat galaksi semua itu digerakkan oleh gravitasi Nah dari gerak-gerak planet tersebut kemudian dipelajari bahwa gravitasi Itulah yang mengendalikan terkait dengan orbit bulan planet-planet demikian juga bintang-bintang maka kemudian dipelajari bahwa gravitasi ini bisa dimanfaatkan kalau kita melempar batu maka jatuhnya hanya beberapa meter tapi kalau kita menggunakan pelontar seperti meriam jatuhnya bisa beberapa kilometer kalau kita menggunakan roket itu bisa antar benua bahkan bisa keluar dari bumi nah ketika keluar dari bumi tersebut maka gerak satelit tersebut yang menggerakkan adalah gravitasi jadi jangan kita bayangkan satelit itu menggunakan bahan bakar bukan tetapi satelit.

Jadi kemajuan teknologi Ai menawarkan potensi manfaat yang besar bagi umat manusia,namun juga menimbulkan tantangan etis dan moral yang perlu diperhatikan, Dalam perspektif Islam,penting untuk memastikan bahwa perkembangan teknologi ini sejalann dengan nilai-nilai syariah dan akhlak, Dengan pendidikan,regulasi,dan riset yang yang penting berdasarkan nilai-nilai islam,Ai dapat digunakan untuk kebaikan umat manusia tanpa mengorbankan prinsip-prinsip moral dan etika,Hanya demikian,Ai bisa menjadi alat yang bermanfaat dan tidak merugikan nilai-nilai kemanusiaan yang dipegang teguh oleh Islam.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun