Indonesia merupakan negara yang kaya akan budaya baik budaya berbenda maupun tak benda. Pada November 2022 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia melakukan pencatatan dan penetapan daftar warisan budaya takbenda., terdapat 11.622 warisan budaya yang dicatat dan 1.728 di antaranya telah ditetapkan. Banyaknya budaya tersebut merupakan warisan turun-temurun dari nenek moyang sampai sekarang. Keragaman budaya tersebut lah yang menjadikan ciri khas bangsa Indonesia ini. Sebagai warga negara Indonesia kita harusnya bangga dengan budaya yang ada di Indonesia ini.
Tetapi di Era Globalisasi ini upaya untuk melestarikan budaya menjadi masalah yang utama. Zaman sudah berkembang dan dunia yang sekarang menjadi serba modern. Tekhnologi berkembang sangat pesat. Semakin banyak orang yang sibuk dengan dunia modern dan melupakan budayanya sendiri. Para pemuda di Indonesia memiliki peranan yang amat penting dalam pelestarian budaya ini. Tetapi pemuda-pemuda Indonesia kini mulai melupakan dan tidak menganggap ada lagi kebudayaan, bahkan sekarang pemuda lupa akan jati dirinya.
Pemuda sekarang juga lebih menyukai barang-barang luar negeri daripada produk lokal bangsanya sendiri. Menyukai makan-makanan dengan ala-ala luar negeri, pakaian-pakaian yang juga tidak mencerminkan bangsa Indonesia, lalu malah lebih menyukai misal artis-artis K-pop yang di idolakan sampai rela melakukan apapun.
Budaya lama-kelamaan hanya akan menjadi sebuah cerita yang pernah ada. Budaya akan kalah saing dengan perkembangan dunia yang modern ini. Sebagai seorang pemuda tentunya kita jangan membuat budaya yang kita miliki ini hilang entah kemana, tetapi yang harus dilakukan yaitu turut melestarikan budaya yang masih ada ini. Pemuda adalah kunci untuk melakukan apa saja di bangsanya seperti yang pernah diucapkan Ir.Soekarno " Berikan aku sepuluh pemuda maka akan kugoncangkan dunia". Pemuda memiliki pengaruh besar terhadap bangsa, maka dari itu peran pemuda dalam melestarikan budaya sanagat diperlukan.
Sebagai seorang pemuda kita tentunya harus mengenal budaya yang ada di daerah kita sendiri, jangan sampai kita tidak mengenal atau bahkan tidak mengetahui jika budaya tersebut ada. Jika kita sudah mengenal tentunya harus kita pelajari. Pelajari dari orang-orang yang bisa terbilang ahli mengenai sebuah kebudayaan. Mengenal budaya sebaiknya bukan hanya budaya yang ada di daerahnya tetapi budaya yang ada di daerah lain juga harus kita kenal.
Belajar budaya dapat dilakukan dengan bertanya kepada orang-orang yang khatam budaya, lalu juga bisa dengan ikut serta dalam suatu kelompok/sanggar budaya-budaya, seperti kelompok gamelan, Jathilan, dan yang lainnya. Dengan ikut kelompok-kelompok seperti itu kita sudah turut dalam melestarikan budaya yang ada. Di zaman sekarang kelompok/komunitas budaya menjadi semakin sedikit ini diakibatkan karena sedikitnya pemuda yang peduli dengan budaya yang  ada .
Setelah mengenal dan belajar, pemuda dapat memperkenalkan budaya kepada orang yang belum mengenalnya. Hal itu dapat dilakukan dengan membuat pertunjukan atau semacam pentas seni mengenai kebudayaan. Contohnya adalah membuat pertunjukan wayang, ondhel-ondhel, tari-tarian daerah dan sebagainya. Cara itu dapat dilakukan agar orang-orang dapat melihat dan tertarik dengan budaya yang ada. Pameran-pameran seperti pameran batik, topeng-topeng sarana tari, busana asli itu juga dapat dilakukan oleh pemuda.
Dengan cara-cara yang sederhana ini para pemuda diharapkan mampu berperan aktif dalam melestarikan budaya yang ada. Karena sekali lagi budaya merupakan ciri khas dan kekayaan yang dimiliki oleh bangsa Indonesia dan pemuda adalah kunci dalam pelestarian budaya ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H