Mohon tunggu...
Yoga Prathama
Yoga Prathama Mohon Tunggu... -

Putra blasteran Jogja-Palembang 17 tahun hidup di kingstone & sudah 2 tahun ini berlabuh di Jogja

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Bukan Kuliah Biasa

12 Desember 2010   09:05 Diperbarui: 26 Juni 2015   10:48 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kuliah bersebelahan dengan kawasan proyek pembangunan di kampus sungguh sangat tidak mengenakkan. Hak ini saya rasakan sendiri tatkala mengikuti suatu mata kuliah yang berlokasi di salah satu Fakultas yang baru berdiri di Universitas Negeri Yogyakarta.

Perkuliahan berjalan seperti sebagaimana biasanya, bertempat di lantai tiga suatu gedung yang lumayan tinggi dan cukup meleleahkan dinaiki dengan tangga yang kemiringannya cukup curam sekitar 45 derajat. Mulanya perkuliahan berjalan lancar namun nampak ada yang mengganggu konsentrasi manusia seisi kelas itu.

Bedanya perkuliahan kali ini ada pada suatu sumber getaran dan kebisingan yang berada persis di sebelah utara gedung lokasi perkuliahan. Satu unit peralatan proyek yang beraksi merobohkan sebuah bangunan lama untuk dibangun kembali gedung baru. Dengan tenaga supernya meruntuhkan satu demi satu tembok bangunan itu. Ruangan kuliah pun ikut bergetar ketika alat itu berhasil meruntuhkan setiap sisi bangunan lama itu.

Ruangan kuliah yang kami gunakan itu seperti diguncang gempa berkali-kali dengan berkekuatan kecil mungkin sekitar 1 hingga 2 skala rikter berdurasi cukup lama sekitar 80 menit. Penghuni kelas itu pun dibuat geli oleh getaran-getaran itu. Seorang teman tak kuasa menahan ekspresinya dan sempat menjerit saat merasakan getaran kemudian beberapa teman memandangnya, “seperti gempa bumi sungguhan hehe...”ungkapnya.

Suara alat proyek itu pun cukup membuat bising ruang perkuliahan meski pintu ruang kelas telah ditutup dengan rapat. Merasakan keadaan seperti itu sempat terpikir di dalam benak, apakah layak ruangan ini digunakan sebagai tempat perkuliahan dengan situasi sepeti ini. Namun tejawab begitu saja, ya dilayak-layakin saja lah dari pada tidak kuliah sama sekali, bukannya kuliah itu bisa dimana saja dengan kondisi bagaimana pun.

Suatu kejadian yang dianggap unik muncul ketika waktu perkuliahan telah habis, namun perkuliahan tetap dilangsungkan dengan alasan tanggung materinya tinggal sedikit lagi. Tiba-tiba entah apa yang menbuat pintu kelas terbuka dengan sendirinya, seolah telah disetting jika waktu habis maka pintu terbuka, seperti mengisyaratkan mahasiswa seisi ruangan itu diperkenankan untuk keluar. Dosennya nampak senyum-senyum begitu dan langsung merampungkan materin kuliahnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun