Mohon tunggu...
Yoga Prasetya
Yoga Prasetya Mohon Tunggu... Penulis - Penjelajah

Menulis buku: Kepada Toean Dekker (2018), Antologi Kalimats Koma (2019), Retrospeksi Sumir (2020), Semesta Sang Guru (2021), Tahun-Tahun yang Menyala (2022), Astronomi Hati (2023), Kipas Angin (2024)

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Setelah Kepergiannya, Umat Itu Tetap Menyekutukan

2 Januari 2025   06:49 Diperbarui: 2 Januari 2025   06:49 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Setelah Kepergiannya, Umat Itu Tetap Menyekutukan

Kau pernah dengar pemimpin
Yang menyembelih anak laki-laki
Yang membiarkan anak perempuan
Yang mengaku sebagai Tuhan.
Kau pernah dengar pemimpin
Yang tenggelam di lautan
Oleh mukjizat juru selamat.
Setelah kepergiannya,
Umat itu tetap saja menyekutukan
Tuhan dengan berhala.
Namun, Dia selalu memaafkan
Agar manusia selalu bersyukur.

Puisi Yoga Prasetya
Kamis, 2 Januari 2025

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun