Mohon tunggu...
Yoga Prasetya
Yoga Prasetya Mohon Tunggu... Penulis - Penjelajah

Menulis buku: Kepada Toean Dekker (2018), Antologi Kalimats Koma (2019), Retrospeksi Sumir (2020), Semesta Sang Guru (2021), Tahun-Tahun yang Menyala (2022), Astronomi Hati (2023), Kipas Angin (2024)

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Cerita Fantasi: Pahlawan Muda Kerajaan Arab Korea

30 Agustus 2024   07:52 Diperbarui: 30 Agustus 2024   07:55 180
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

Cerita Fantasi: Pahlawan Muda Kerajaan Arab Korea 

Di jantung gurun pasir yang luas, hiduplah seorang anak bernama Muhammad ParkYooGa. Park bukanlah anak biasa. Ia memiliki kemampuan unik yang turun-temurun dari nenek moyangnya: kemampuan untuk menghilang. Dengan sekejap mata, ia bisa lenyap begitu saja, menyatu dengan bayangan.

Park seringkali menggunakan kemampuannya untuk bermain-main. Ia akan menghilang di tengah keramaian pasar, membuat teman-temannya terkejut dan tertawa. Meski kemampuannya spesial, Park masih perlu belajar mengendalikan emosinya.

Suatu malam, langit kerajaan Arab Korea dihiasi oleh cahaya-cahaya aneh. Suara gemuruh mengguncang bumi. Sebuah armada pesawat luar angkasa raksasa muncul dari balik awan, menjatuhkan sinar laser yang mematikan ke kota. Alien, makhluk asing dengan mata besar dan tentakel panjang, mulai menyerang kerajaan.

Raja dan rakyatnya panik. Pasukan kerajaan berusaha sekuat tenaga melawan, tetapi mereka tidak dapat menandingi kekuatan teknologi alien. Di tengah kekacauan itu, Park merasakan tanggung jawab yang besar. Ia tahu bahwa hanya ia yang bisa menghentikan serangan ini.

Dengan hati yang berdebar, Park mengaktifkan kemampuannya. Ia menghilang di antara kerumunan orang, lalu muncul di balik kapal induk alien. Dengan gesit, ia menyelinap masuk ke dalam kapal. Di dalam kapal, ia melihat teknologi yang sangat maju. Ia berhasil menemukan pusat kendali kapal dan dengan cepat menonaktifkannya.

Kapal induk alien mulai kehilangan kendali. Para alien panik dan berusaha melarikan diri. Namun, Park telah lebih dulu menghilang. Ia kembali ke kerajaan dan melihat kapal-kapal alien jatuh satu per satu ke gurun pasir. Kerajaan Arab Korea berhasil diselamatkan.

Sang Raja memberikan gelar pahlawan muda kepada Park. Beliau memberikan nasihat, "Nak kekuatanmu bukan untuk bermain-main. Lindungilah orang-orang yang kamu cintai dengan kekuatanmu. Ketika kelak kamu mati, mereka akan mengenangmu sebagai pahlawan."

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun