Katanya, bahagia hanya dirasa oleh diri sendiri. Dengan empat sifat yang melekat: hikmah, keberanian, keteguhan, keadilan.
Selain empat itu hanya ranting yang tetap berhubungan dengan empat sifat. Yang bertumpu pada rohani.
Ketika pada jasmani terjadi kecelakaan, semisal miskin, sakit raga, maka bahagianya tiada berkurang.
Katanya, bahagia adalah wilayah jiwa. Itulah Anasir golongan pertama, yang Socrates berkata: di balik hidup di dunia, ada hidup yang kekal. Akhirat.
Kota Malang, 26 Juli 2024: Yoga Prasetya Santri Al Arifin
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H