Mohon tunggu...
Yoga Prasetya
Yoga Prasetya Mohon Tunggu... Penulis - Penjelajah

Menulis buku: Kepada Toean Dekker (2018), Antologi Kalimats Koma (2019), Retrospeksi Sumir (2020), Semesta Sang Guru (2021), Tahun-Tahun yang Menyala (2022), Astronomi Hati (2023), Kipas Angin (2024)

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sajak Tasawuf Modern 7

26 Juli 2024   06:58 Diperbarui: 26 Juli 2024   07:10 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sajak Tasawuf Modern 7

Katanya, bahagia hanya dirasa oleh diri sendiri. Dengan empat sifat yang melekat: hikmah, keberanian, keteguhan, keadilan.

Selain empat itu hanya ranting yang tetap berhubungan dengan empat sifat. Yang bertumpu pada rohani.

Ketika pada jasmani terjadi kecelakaan, semisal miskin, sakit raga, maka bahagianya tiada berkurang.

Katanya, bahagia adalah wilayah jiwa. Itulah Anasir golongan pertama, yang Socrates berkata: di balik hidup di dunia, ada hidup yang kekal. Akhirat.

Kota Malang, 26 Juli 2024: Yoga Prasetya Santri Al Arifin

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun