Mohon tunggu...
Yoga Prasetya
Yoga Prasetya Mohon Tunggu... Penulis - Penjelajah

Menulis buku: Kepada Toean Dekker (2018), Antologi Kalimats Koma (2019), Retrospeksi Sumir (2020), Semesta Sang Guru (2021), Tahun-Tahun yang Menyala (2022), Astronomi Hati (2023), Kipas Angin (2024)

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Fonologi: Simfoni Bahasa

22 April 2024   10:01 Diperbarui: 22 April 2024   10:05 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di balik alunan kata yang indah, tersembunyi ilmu tentang bunyi yang merdu. Fonologi namanya, bagai maestro musik bahasa, merajut melodi makna dalam jiwa.

Fonem, sang pemeran utama, memiliki peran penting dalam rima. Konsonan dan vokal, bersatu padu, membangun struktur kata yang berpadu.

Fonemik, bagai komposer ulung, menentukan bunyi mana yang sama dan berbeda. Aturan dan pola, tersusun rapi, membuat bahasa lebih teratur dan pasti.

Fonologi suprasegmental, sang dirigen handal, memimpin alunan nada dalam vokal. Tekanan, nada, dan durasi, berpadu indah, menciptakan irama yang penuh makna.

Proses fonologi, bagai orkestra yang kompak, mengubah bunyi dalam kata sesuai konteks. Asimilasi, epenhesis, dan elisi, berkolaborasi, menciptakan variasi bahasa yang harmonis.

Fonologi, ilmu yang penuh pesona, membuka gerbang makna dalam bahasa. Memahami bunyi, memahami bahasa, menyentuh jiwa, menggetarkan raga.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun