Februari yang indah berembun,
Berkisar cinta, rindu, dan harapan.
Langit malam bercahaya penuh bintang,
Menggoda hati insan-insan yang tengah merindu.
Di tepi jalan, pohon-pohon menari,
Dihempas bayu menghadap ke langit biru,
Hati yang pilu, tersenyum dalam sepi,
Mencari makna di setiap riak malam yang hening.
Cinta bersemi di sudut kota,
Seperti bunga yang merekah
Pandangan mata yang bertaut,
Di dalam dada, terdapat lagu cinta merdu.
Bulan Februari, aku seperti penyair,
Mengukir puisi-puisi indah.
Setiap detik yang berlalu, ada arti,
Keindahan menyapa, membawa damai di hati.
Meski waktu berlalu, kenangan tetap abadi,
Cerita kita pun tetap terjalin.
Seperti alunan musik tak pernah usai,
Kisah cinta ini, akan terus kita rindu dan nikmati.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H