Mohon tunggu...
Yoga Prasetya
Yoga Prasetya Mohon Tunggu... Penulis - Penjelajah

Menulis buku: Kepada Toean Dekker (2018), Antologi Kalimats Koma (2019), Retrospeksi Sumir (2020), Semesta Sang Guru (2021), Romansa Kusuma (2022), Astronomi Hati (2023), Kipas Angin (2024)

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Diary: 30 Januari 2024

30 Januari 2024   06:05 Diperbarui: 30 Januari 2024   06:17 169
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Di kelas ini, ada persimpangan antara yang aktif dan pasif. Ada yang mau diajak maju, tetapi banyak yang ingin jalan di tempat. Namun, di sinilah demokrasi tetap ditegakkan.

Tidak ada paksaan dalam memilih jalan hidup. Meski hati kecilku ingin ada revolusi kelas secara digital. Agar tercipta kenangan yang abadi.

Enam bulan adalah waktu yang singkat. Namun, jalan kita menuju kesuksesan masih  panjang. Aku ingin terus memotivasimu untuk kuat menjalani semua kewajiban.

Seiring berkembangnya pikiran kita, kedewasaan akan mengikuti. Dan hati kita menjadi lebih peka terhadap semua perubahan dunia.

Setiap langkah kaki akan menjadi saksi. Kita harus tegar dan saling membantu. Agar beban ini menjadi lebih ringan. Mari bersama melangkah ke masa depan yang indah.

Diary Yoga Prasetya untuk anak-anaknya

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun