Diary Pemuda Bersayap Hitam (Bagian 18)
Masa depan kita ada di tangan kita. Kitalah yang membuat nama kita jadi sewangi bunga mawar. Bukan orang lain. Allah tidak akan mengubah masa depan kita, kecuali kita sendiri yang mengubahnya.
Tentu saja, kita ingin masuk ke dalam surga yang terhampar kebahagiaan. Setiap orang beriman akan menjamah surga. Meski harus dicuci terlebih dahulu di neraka akibat perbuatan dosa.
Dosa itu memang mengasyikkan. Betulkah? Coba tanyakan pada anak yang sering berbuat dosa. Dosa itu bikin ketagihan. Hanya tekat kuat yang bisa menjauhkan diri dosa.
Dan bumi ini memang dipenuhi oleh orang-orang berdosa. Mungkin, termasuk kita. Padahal pahala sangat berkilau seperti mutiara. Sayang sekali, warnanya tertutup banyaknya dosa.
Apakah bisa hidup kita berhias pahala? Tentu saja. Mari kita ingat para ashabul Kahfi dalam Al Qur'an. Mereka benar-benar orang pilihan. Dan semoga kita juga orang-orang pilihan Allah.
Diary Yoga Prasetya untuk anak-anaknya
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H