Diary Pemuda Bersayap Hitam (Bagian 1)
Apakah hatimu merasa terbelenggu? Apakah ruang yang diciptakan orang lain membuatmu kalut? Apakah kau melihat zaman ini tak cocok dengan ideologimu?
Ini adalah catatan pembuka yang sedang aku susun. Untuk mengikis naluri yang terkekang. Oleh kebijakan-kebijakan yang amburadul.
Kau pasti menganggap tulisan ini murahan. Oh, jangan seperti itu. Ini adalah pemberianku yang terdalam. Dan tolong fokuskan mukamu untuk terus membaca.
Mari kita berbicara tentang dunia. Yang terkadang tidak masuk logika. Apakah benar hidup manusia itu sebatas materi? Apakah kita hanya dinilai dari angka semata?
Tolong dengarkan perkataan gurumu yang mencoba mendobrak kebiasaan ini. Aku akan mengajarkan tentang hakikat kehidupan. Bukan hanya sekadar justifikasi tanpa makna.
Diary Yoga Prasetya untuk anak-anaknya
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H