Mohon tunggu...
Yoga Prasetya
Yoga Prasetya Mohon Tunggu... Penulis - Penjelajah

Menulis buku: Kepada Toean Dekker (2018), Antologi Kalimats Koma (2019), Retrospeksi Sumir (2020), Semesta Sang Guru (2021), Tahun-Tahun yang Menyala (2022), Astronomi Hati (2023), Kipas Angin (2024)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Surat Buat Slamet

7 Desember 2023   07:03 Diperbarui: 7 Desember 2023   07:07 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Surat Buat Slamet

Nak Slamet
Kelas masih kosong
di kota yang sekarang rajin didatangi
Banjir
kalau kemarau begitu panas
diberi dingin langsung mengeluh
benar-benar pilu

Ujian telah berakhir
teman-temanmu memilih bolos dibanding
Pengayaan
kalau nilai kecil muring-muring
diberi nilai besar langsung sombong
benar-benar ngeblong

"Nak Slamet, jangan seperti itu ya. Terus belajar sepanjang hayat."
Belajar tidak harus mengerjakan LKPD
"Bacalah puisi ini untuk refleksi. Dengarkan musik yang indah. Bicalah tentang mimpi dan cinta. Tuliskan dalam cerita pendek."
(nananana. nananana)
Alunan musik Peggy Gou terdengar
(nananana. nananana)

Puisi Yoga Prasetya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun