Mohon tunggu...
Yoga Prasetya
Yoga Prasetya Mohon Tunggu... Penulis - Penjelajah

Menulis buku: Kepada Toean Dekker (2018), Antologi Kalimats Koma (2019), Retrospeksi Sumir (2020), Semesta Sang Guru (2021), Tahun-Tahun yang Menyala (2022), Astronomi Hati (2023), Kipas Angin (2024)

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Putiba: Larangan Kampanye

28 November 2023   12:25 Diperbarui: 28 November 2023   12:27 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Putiba: Larangan kampanye

Mempersoalkan dasar negara pancasila, undang-undang, dan bentuk negara itu dilarang. Menghina peserta pemilu juga dilarang. Namun, banyak sekali ditemui para buzzer menghina calon presiden. 

Memang agak susah melarang-larang di zaman kebebasan berpendapat seperti ini. Jika tiada yang melapor, maka menghina itu tetap "boleh" hingga hukum mulai bertindak. Menghasut dan adu domba juga dilarang. 

Namun, banyak sekali ditemui para netizen yang menghasut melalui komentar dan postingan mereka. Apa benar kita belum siap memasuki zaman kebebasan berpendapat?

Yoga Prasetya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun