Kenalin, namaku Yoga. Suatu ketika, Bu Krisna mengajakku beli cilok. Dia memang hobi makan, sama denganku.Â
"Ayo pak, beli cilok itu kayaknya enak," ucap Bu Krisna.Â
"Iya Bu," balasku.Â
Si penjual cilok itu tampak memasukkan cilok ke plastik kami. Aku perhatikan, kok beda ya jumlahnya. Punya Bu Krisna lebih banyak daripada aku. Padahal, kami belinya sama-sama lima ribu.Â
"Wah, ini yang bikin kesehatan mataku sakit," kataku dalam hati. "Mulai besok aku akan jualan Cilok sendiri saja supaya bisa menjaga kesehatan mata."
Keesokan harinya.Â
"Bu Krisna, ayo beli cilok," ajakku
"Suippp. Ayo," jawabnya.Â
"Tapi jangan beli di tempat kemarin. Kebetulan mulai hari ini aku jualan Cilok. Ini aku bawa timbangan biar adil dan menyehatkan mata."
"Hahaha. Pean ada-ada jaga Pak Yoga."
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H