Roman: Janji
Namanya, Gadis. Dia itu orang yang baik dan rajin beribadah. Sejak kecil, Gadis sudah bercita-cita untuk menjadi seorang istri yang taat dan penyayang.
Suatu hari, Gadis bertemu dengan seorang pemuda bernama Joko. Dia adalah pemuda yang tampan. Joko juga rajin beribadah dan memiliki cita-cita yang mulia.
Gadis dan Joko saling jatuh cinta. Namun, mereka tahu bahwa cinta tidak boleh hanya didasarkan pada perasaan saja. Mereka harus membangun cinta di atas fondasi yang kokoh, yaitu janji suci pernikahan.
"Joko, aku mau kita fokus untuk belajar dan mendapatkan pekerjaan tetap dulu," ucap Gadis.
"Ya, sebaiknya kita tidak pacaran sampai kita lulus dan bekerja. Aku titipkan dirimu pada Allah," balas Joko.
Empat tahun kuliah, mereka berdua mendapatkan pekerjaan tetap di kantor swasta. Gadis dan Joko pun memutuskan untuk menikah. Pernikahan mereka berlangsung dengan sederhana, tetapi penuh dengan makna.
Dalam perjalanan pernikahannya, Gadis dan Joko menghadapi berbagai tantangan. Namun, mereka selalu saling menguatkan dan berdoa kepada Tuhan.
Suatu hari, Joko mengalami kecelakaan. Dia harus menjalani operasi yang cukup berat. Gadis selalu mendampingi Joko dan memberikan semangat kepadanya.
Alhamdulillah, Joko berhasil melewati masa kritisnya. Dia pun sembuh total. Mereka bersyukur atas kasih karunia Tuhan. Gadis dan Joko semakin menyadari bahwa cinta mereka adalah cinta yang sejati.
Gadis dan Joko mengajarkan kepada kita bahwa cinta yang sejati adalah cinta yang didasarkan pada janji suci pernikahan. Cinta yang sejati adalah cinta yang tahan uji dalam segala keadaan.
