Sastra: Cerita Arabia
Di gurun yang panas, tinggal seorang penyair yang memuja keindahan. Ia menghirup parfum keabadian. memandang bidadari bersayap cahaya.
Suasana pengap di bangunan yang akan hampa. Permadani hijau melambaikan tangan perpisahan. Tawa jadi latar yang tidak terduga.
Di gurun yang panas, satu per satu pergi menuju pintu. Kenangan dan salam tercipta. Dan semakin hari, Oase makin dekat.
Putiba karya Yoga Prasetya
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI