Mohon tunggu...
Yoga Prasetya
Yoga Prasetya Mohon Tunggu... Penulis - Penjelajah

Menulis buku: Kepada Toean Dekker (2018), Antologi Kalimats Koma (2019), Retrospeksi Sumir (2020), Semesta Sang Guru (2021), Tahun-Tahun yang Menyala (2022), Astronomi Hati (2023), Kipas Angin (2024)

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cerpen: Kopi Pedas, Penakluk Penjajah

8 Februari 2023   07:50 Diperbarui: 8 Februari 2023   07:57 151
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kopi Pedas, Penakluk Penjajah


Di suatu masa, seorang asing sedang menjajah suatu negara. Ada seorang perempuan yang memiliki semangat yang membara. Teman-temannya suka untuk mengejek perempuan tersebut. Tetapi dia lah yang pada akhirnya membantu memerdekakan negaranya di masa yang akan datang.

Perempuan tersebut Bernama Tini. Meskipun ia selalu diejek oleh teman-temannya, Tini terkenal dengan sikap pahitnya namun ia juga memiliki semangat yang amat membara untuk menyeimbangkan sikap satunya. Dia selalu memiliki sebuah mimpi yang besar yaitu membuat dan menemukan suatu senjata yang dapat mengalahkan tentara-tentara musuh. 

Teman-temannya tentu saja tidak mempercayai Tini dapat melakukan hal tersebut. Ditambah dengan larangan keras perempuan untuk sekolah di negaranya membuat mimpi Tini ini semakin jauh untuk diraih.
Hanya karena kebetulan, sekolah dekat rumah Tini adalah sekolah pertama di negaranya yang membolehkan beberapa perempuan untuk belajar di sana. 

Tini merupakan salah satu dari beberapa perempuan terpilih tersebut.
Selama sekolah, Tini mempelajari banyak hal yang dapat membantunya menuju kesuksesan. Dari pengetahuannya tersebut dan dengan bantuan teman-teman sekelasnya, Tini bereksperimen dan bereksperimen hampir ratusan kali untuk menemukan satu senjata ini.

 Meskipun pada akhirnya senjata yang ia cari-cari berhasil dibuat, prototipe sebelumnya tidak sepenuhnya tidak berguna dan dapat digunakan dalam peperangan.


Tini, yang sekarang dikenal dengan julukan Kopi Pedas, pergi ke beberapa pemberontakan di seluruh negaranya. Di tujuan terakhirnya, Tini bertemu tak lain adalah Sukarno.

Cerpen kolaborasi Igfito dan Yoga 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun