Bicara tentang Berita
Teks berita merupakan bacaan mengenai peristiwa yang aktual dan faktual. Unsur-unsur berita terdiri atas jawaban dari pertanyaan ADIKSIMBA (Apa, Di mana, Kapan, Siapa, Mengapa, Bagaimana peristiwa tersebut terjadi). Berdasarkan isinya, berita dapat dibagi menjadi tiga, yaitu peristiwa alam, sosial, dan politik.
Cara mudah meringkas berita ialah (1) mendengarkan/membaca berita, (2) mencatat unsur-unsur berita, (3) menyampaikan kembali secara lengkap dan ringkas. Adapun kesimpulan berita berisi satu kalimat ringkas dari unsur berita.
Cara menanggapi berita ialah dengan memperhatikan aspek isi dan bahasanya. Isi mencakup kebenaran dan kelengkapan berita. Sedangkan bahasa mencakup penggunaan kalimat dan pilihan kata.
Struktur berita dimulai dari kepala berita (lead), tubuh berita, hingga ekor berita. Kepala berita berisi unsur-unsur penting berita. Tubuh berita berisi penjelasan terhadap kepala berita. Ekor berita berisi hal yang tidak langsung berhubungan dengan kepala berita.
Kaidah kebahasaan teks berita terdiri atas enam hal. (1) Bahasa baku, (2) kalimat langsung, (3) konjungsi bahwa, (4) konjungsi temporal, (5) keterangan waktu dan tempat, (6) kata kerja mental.
Cara menulis berita ialah melalui langkah-langkah berikut. (1) menentukan sumber berita, (2) mendatangi sumber berita, (3) mencatat fakta-fakta penting, (4) mengembangkan catatan menjadi teks berita sesuai struktur dan kebahasaan.
Penyuntingan berita harus memperhatikan beberapa aspek. (1) kebenaran berita, (2) kelengkapan berita, (3) ketepatan struktur, dan (4) penggunaan bahasa.
Malang, 18 Juli 2022, Artikel Yoga Prasetya
Referensi: Buku Siswa Bahasa Indonesia kelas 8 Kemdikbud.