YNTKTS
Prolog
(Di sekolah, selesai upacara penerimaan siswa baru.)
Orientasi
Siswa Lama (Sima): (Teriak) "Woi, anak baru!!!"
Siswa Baru (Siba): (celingukan)
Sima: (menghampiri Siba dengan tatapan tajam) "Kamu jangan sok bingung."
Komplikasi
Siba: (ketakutan) "Ampun kak. Saya salah apa."
Sima: "Kamu yang tadi ingin jadi calon ketua OSIS?" (Penasaran)
Siba: (Ragu-ragu) "Iy. Iya kak."
Sima: (Suara lantang) "Kamu tau siapa ketua OSIS sekolah ini?"
Siba: "Kakak ketua OSIS?" (Penasaran)
Sima: "Bukan." (Menangis)
Resolusi
Siba: (bingung) "Sudah kak. Jangan nangis."
Sima: (Masih menangis) "Dua kali aku daftar ketua OSIS tapi gagal."
Siba: "Sabar kak. Insyaallah, tahun ini kakak jadi ketua OSIS." (Menghibur Sima)
Sima: "Emangnya kalau kelas tiga masih boleh jadi ketua OSIS? (Berhenti menangis)
Siba: "YNTKTS!!!"
Epilog
(Punya cita-cita itu sangat baik. Namun, jangan sampai terlalu ambisius. Nanti, bisa lupa caranya bahagia.)
Naskah Yoga Prasetya, Malang, 18 Maret 2022)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H