Mohon tunggu...
Yoga Prasetya
Yoga Prasetya Mohon Tunggu... Penulis

Best 25 Teacher Literacy Awards Nasional | Dosen Praktisi | Ketua MGMP BI MTs SeKota Malang | Author with The Most Book Sales | Anggota Kongres BI XII

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Selawat Kemerdekaan

20 Agustus 2021   17:30 Diperbarui: 20 Agustus 2021   19:09 136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selawat Kemerdekaan

Ibu Pertiwi berpesan pada pejuang, untuk perbanyak selawat. Karena kemerdekaan bukan sekadar ikhtiar dan angkat senjata.

Kemerdekaan juga tidak bisa dihitung secara matematis. Banyak aspek yang jauh dari logika. Orang sekuler menyebutnya faktor x.

Bagi orang beriman, doa adalah senjata. Bukan untuk menentukan hasil. Karena tujuan dari ibadah adalah mendapatkan kerelaan-Nya.


Sejatinya kemerdekaan adalah proses yang terus-menerus dituju. Dan manusia tiada bisa menentukan arah angin.

Hanya berharap Tuhan selalu membimbing dan menunjukkan jalan yang benar. Demikianlah, jalan pejuang yang berserah.

Malang, 11 Muharam 1443 H
Puisi Kemerdekaan Yoga Prasetya bagian 58

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun