Jalan Kemerdekaan Kita Masih Panjang
Adalah bohong bila kemerdekaan didapatkan tanpa perjuangan. Dan perjuangan membutuhkan harta serta tenaga. Sungguh, Tuhan lebih mencintai hambanya yang kuat.
Adalah keyakinan yang menjadi pintu gerbang kemerdekaan. Dan setiap pejuang harus bersikap bahagia menjalani ikhtiar ini. Sungguh, Tuhan itu sebagaimana persangkaan hambanya.
Dari masa lalu kita belajar untuk merdeka. Sejarah bukan hanya dibaca dan dihapal. Lebih dari itu, masa lalu membentuk kita hari ini dan masa depan dibentuk oleh ikhtiar hari ini.
Dari hari ini semua bermula. Sejarah ada di tangan kita sendiri. Bukankah Tuhan tidak akan mengubah nasib kita bila kita tidak mau berusaha dan berdoa untuk mendapatkan nasib yang lebih baik?
Sungguh jalan kemerdekaan kita masih panjang.
Rumah Bersama, 10 Muharam 1443 H
Puisi Kemerdekaan Yoga Prasetya bagian 54
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H