Mohon tunggu...
Yoga Prasetya
Yoga Prasetya Mohon Tunggu... Penulis - Penjelajah

Menulis buku: Kepada Toean Dekker (2018), Antologi Kalimats Koma (2019), Retrospeksi Sumir (2020), Semesta Sang Guru (2021), Tahun-Tahun yang Menyala (2022), Astronomi Hati (2023), Kipas Angin (2024)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Jalan Kemerdekaan Kita Masih Panjang

18 Agustus 2021   19:44 Diperbarui: 18 Agustus 2021   20:02 545
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Canva Yoga Prasetya

Jalan Kemerdekaan Kita Masih Panjang

Adalah bohong bila kemerdekaan didapatkan tanpa perjuangan. Dan perjuangan membutuhkan harta serta tenaga. Sungguh, Tuhan lebih mencintai hambanya yang kuat.

Adalah keyakinan yang menjadi pintu gerbang kemerdekaan. Dan setiap pejuang harus bersikap bahagia menjalani ikhtiar ini. Sungguh, Tuhan itu sebagaimana persangkaan hambanya.

Dari masa lalu kita belajar untuk merdeka. Sejarah bukan hanya dibaca dan dihapal. Lebih dari itu, masa lalu membentuk kita hari ini dan masa depan dibentuk oleh ikhtiar hari ini.

Dari hari ini semua bermula. Sejarah ada di tangan kita sendiri. Bukankah Tuhan tidak akan mengubah nasib kita bila kita tidak mau berusaha dan berdoa untuk mendapatkan nasib yang lebih baik?

Sungguh jalan kemerdekaan kita masih panjang.

Rumah Bersama, 10 Muharam 1443 H
Puisi Kemerdekaan Yoga Prasetya bagian 54

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun