Ketika Dunia Porak-poranda
Ada sebuah kisah tentang dua pemimpin
Yang pertama tiada percaya Allah
Yang kedua bersaksi adanya Sang Esa.
Mereka berdua diberi kekuatan digdaya
Rakyatnya makmur sejahtera
Tanahnya subur tanpa bencana.
Yang pertama datang pada yang kedua
Dengan angkuh dan sedikit congkak berkata:
Aku lebih kuat dan akan hidup abadi.
Yang kedua memperingati yang pertama
Dengan rendah hati dan teduh berkata:
Kita hanya manusia yang tidak sempurna, kembalilah pada-Nya.
Tiba-tiba datang petir dari langit
Gempa memorakporandakan dunia.
Yang pertama roboh dan menyesal
Tiada yang bisa menolong selain Dia.
Yang kedua berdoa, selamat, dan berkata:
Sungguh atas kehendak Allah semua ini terjadi.
East Java, 30 Juni 2021
Puisi Yoga Prasetya
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H