Mohon tunggu...
Yoga Prasetya
Yoga Prasetya Mohon Tunggu... Penulis - Penjelajah

Menulis buku: Kepada Toean Dekker (2018), Antologi Kalimats Koma (2019), Retrospeksi Sumir (2020), Semesta Sang Guru (2021), Tahun-Tahun yang Menyala (2022), Astronomi Hati (2023), Kipas Angin (2024)

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Ngobrol Personal Branding Bareng Kompasianer DesoL, Lilik Fatimah Azzahra, dan Ikrom Zain

16 Juni 2021   08:52 Diperbarui: 16 Juni 2021   09:59 423
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumen Yoga Prasetya

Ngobrol Personal Branding Bareng Kompasianer DesoL, Lilik Fatimah Azzahra, dan Ikrom Zain

Kemarin, (Selasa, 15 Juni 2021) menjadi hari bersejarah bagiku. Untuk pertama kalinya aku bertemu dengan kompasianer di kehidupan nyata. Sebelumnya, kami hanya saling menyapa di dunia maya.

Ada rasa bangga karena yang kutemui bukan sembarang kompasianer. Mereka adalah kompasianer Arek Malang (Arema) yang punya nama pena DesoL, Lilik Fatimah Azzahra, dan Ikrom Zain. Ketiganya bisa dibilang sebagai kompasianer senior dan berprestasi di Kompasiana, tetapi mereka bersikap sangat "humble".

Mbak DesoL telah meraih penghargaan sebagai penulis rubrik fiksi terbaik di Kompasiana Awards 2015. Mbak Lilik penulis rubrik fiksi terbaik di tahun 2017. Sementara itu, Mas Ikrom meraih nominasi Best in Citizen Journalism Kompasiana Awards tahun 2019. Semuanya sudah bercentang biru.

Pukul tiga sore, rintik hujan hadir sebentar untuk menyapaku dalam perjalanan. Kami bertemu di sebuah warung makan terkenal di Kota Malang. Aku datang paling akhir lantaran baru pulang dari kantor. Awalnya, sempat kikuk karena aku belum pernah bertemu mereka. Namun, sifat mereka yang ramah membuatku nyaman untuk ngobrol.

Kami memesan makanan dan minuman sambil bicara ngalur-ngidul. Banyak topik yang dibahas, mulai dari dunia Kompasiana hingga tentang personal branding.

Apa sih personal branding itu? Pertanyaan itu aku ajukan pada beliau bertiga. Tambahan untuk Mbak Lilik, aku juga  bertanya soal dunia gaib. Wkwkwkwk.

Mbak Lilik memang salah satu Kompasianer yang menginspirasiku menulis kisah misteri. Bahkan, cerpen berseriku tentang hantu pernah menjadi Tren Pekan Ini di Kompasiana (waktu itu dibaca 3000 kali lebih). Bersyukur, juga sudah dibukukan oleh Penerbit YPTD dengan judul "Semesta Sang Guru".

Kembali ke topik personal branding, Mas Ikrom berpendapat bahwa personal branding itu konsisten melakukan apa yang bisa kita lakukan sebaik-baiknya, yang kita suka dan kuasai. Nantinya orang akan kenal sendiri diri kita tanpa banyak perlu bersusah payah membentuknya.

Mbak DesoL menambahkan bahwa personal branding di dunia maya bisa dilakukan melalui media sosial. Termasuk menulis di Kompasiana bisa jadi sebuah langkah membangun personal branding.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun