Bagaimana Cara Menjadi Pemilik Klub Bola yang Sukses?
Pertanyaan judul tulisan tersebut akan saya jawab berdasarkan pengalaman saya dari tahun 2011-2021 menggeluti dunia gim Football Manager dan sejenisnya. Asumsikan saja saya, Yoga Prasetya, merupakan artis atau pengusaha kaya raya yang baru saja membeli klub bola.
Dengan uang yang melimpah, saya akan membangun klub sesuai standar FIFA atau minimal AFC. Lantas, apa saja hal yang akan saya lakukan jika menjadi pemilik klub bola? Simak selengkapnya.
1. Membangun Fasilitas "Training" Bintang 5
Yang pertama akan saya lakukan adalah membangun fasilitas latihan terbaik. Mulai dari latihan untuk goalkeeping, defending, passing, attacking, skill, physical, hingga pace. Semua fasilitas tersebut menjadi prioritas utama saya ketika menjadi pemilik klub bola.
2. Merekrut Pelatih Berkualitas
Setelah selesai membangun fasilitas, saya lanjutkan dengan merekrut pelatih berkualitas dan dikontrak jangka panjang (minimal 5 tahun). Pelatih utama harus punya rekam jejak yang jelas, diutamakan pernah menangani klub yang berlaga di Liga Champions Asia atau minimal AFC Cup. Staf pelatih dapat diisi pelatih lokal potensial dengan syarat mau beradaptasi dengan pelatih utama.
3. Fokus Pembinaan Pemain Akademi
Untuk musim pertama bahkan sampai musim kelima, saya tidak akan mengeluarkan sepeserpun uang dalam transfer pemain. Karena membangun fasilitas dan merekrut pelatih berkualitas sudah menghabiskan banyak biaya. Oleh karena itu, saya meminta pelatih untuk memaksimalkan pembinaan pemain muda dengan sistem akademi klub berjenjang (U-16, U-19, U-21).
4. Tidak Langsung Menargetkan Juara
Kesalahan terbanyak pemilik baru sebuah klub adalah berpikir instan. Jor-joran beli pemain mahal, lalu menargetkan juara liga. Kalau saya tidak. Selama dua musim hingga maksimal lima musim, saya akan membentuk kerangka dan filosofi tim lebih dulu.
5. Berafiliasi dengan Klub Top Asia
Sambil membentuk kerangka dan filosofi tim, saya akan mencoba berafiliasi dengan klub Asia terutama Jepang dan Korea Selatan. Mengapa dua negara tersebut? Karena di sana ada kuota khusus pemain Asia Tenggara. Salah satu keuntungan berafiliasi adalah bisa saling membantu secara finansial melalui kerja sama transfer pemain atau pengadaan pertandingan persahabatan.
6. Meningkatkan Kerja Sama dengan Perusahaan Besar
Untuk membangun klub yang profesional, saya harus meningkatkan kerja sama jangka panjang. Jika selama lima musim penampilan klub saya mulai konsisten di jalur kemenangan (bahkan bisa menjadi klub top Indonesia), tentu akan lebih mudah menarik minat para perusahaan. Sebenarnya, tujuan utama kerja sama ialah untuk membuat neraca keuangan klub tetap stabil.
7. Mengelola Fans atau Suporter Secara Profesional
Faktanya, fans akan datang ketika klub mampu berprestasi. Anggap saja di musim keenam, klub yang saya miliki sudah meraih juara. Maka, saatnya saya membuat kesepakatan secara profesional dengan para suporter. Saya ingin menjadikan mereka benar-benar sebagai pemain ke-12 klub. Â
7. Meningkatkan Kualitas Stadion
Memiliki stadion yang berkualitas dan memiliki kapasitas yang sesuai adalah kewajiban yang harus dimiliki sebuah klub. Cara profesional yang bisa ditempuh ialah dengan menggandeng perusahaan besar layaknya klub di Eropa. Perusahaan tersebut juga akan mendapatkan keuntungan dari penggunaan nama stadion. Misalnya, Ettihad Stadium atau Allianz Arena.
8. Meningkatkan Infirmary dan Physio Klub
Selesai memfokuskan diri pada stadion, musim berikutnya saya akan fokus pada meningkatkan infrastruktur yang berhubungan dengan pengobatan pemain. Tim dokter dan psikoterapi klub perlu meningkatkan efektivitas kebugaran pemain, serta mengatasi masalah cidera dengan lebih cepat.
9. Membeli Pemain Asing Berkualitas
Jika di musim ketujuh klub saya sudah bisa berlaga di kompetisi Asia, Â maka saya akan mendatangkan pemain asing. Pemain asing yang dibeli harus berlabel timnas senior piala dunia. Untuk awal yang realistis, saya bisa rekrut pemain timnas senior asal Kosta Rika, Honduras, atau Peru.
10. Mengorbitkan Pemain ke Luar Negeri
Inilah hal urgen terakhir yang akan saya lakukan. Saya ingin berkontribusi terhadap kemajuan tim nasional Indonesia dengan mengorbitkan pemain ke luar negeri. Harapannya, seluruh skuad timnas senior bisa diisi pemain yang berkarier di liga top Asia dan beberapa klub Eropa. Untuk timnas U-19 ke bawah, biarlah diisi pemain muda terbaik di liga Indonesia.
Demikianlah 10 cara yang akan saya lakukan sebagai pemilik klub bola agar sukses. Tidak ada yang instan dalam mencapai kesuksesan, serta tujuan akhir dari menjadi pemilik klub adalah berkontribusi untuk kemajuan tim nasional. Bukan sekadar bisnis semata. Semoga sepak bola Indonesia bisa lebih baik lagi dengan semakin banyaknya pemilik klub yang punya visi misi untuk Timnas Indonesia.
Salam hangat dan sehat selalu
Penulis: Yoga Prasetya, M.Pd (Manajer sepak bola virtual yang bermimpi bisa melihat tim nasional tampil di Piala Dunia 2026)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H