Mohon tunggu...
Yoga Prasetya
Yoga Prasetya Mohon Tunggu... Penulis - Penjelajah

Menulis buku: Kepada Toean Dekker (2018), Antologi Kalimats Koma (2019), Retrospeksi Sumir (2020), Semesta Sang Guru (2021), Romansa Kusuma (2022), Astronomi Hati (2023), Kipas Angin (2024)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Ketika Jiwa Melangkah (Bagian 3)

7 April 2021   08:18 Diperbarui: 29 Oktober 2021   12:23 354
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ketika Jiwa Melangkah (Bagian 4)-Canva/Gus Pras


Raga suka membicarakan angka
Membagikannya dalam rasa bangga
Jiwa suka menyembunyikan angka
Menyimpannya dalam rasa lupa

Raga suka membicarakan bahasa
Mengajarkan kaidah secara logika
Jiwa suka mendiamkan bahasa
Menuntun lisan diam berdoa

Raga suka membicarakan semua
Mulai popularitas, harta, takhta
Jiwa enggan mendengarkan semua
Memilih melangkah pergi saja

Demikianlah raga dan jiwa
Layaknya dunia dan surga
Yang satu hanya fatamorgana
Yang satu banyak dilupa

(Puisi Gus Pras/Yoga Prasetya, pengasuh Organisasi Sastra Matsanewa Malang)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun