Mohon tunggu...
Yoga Prasetya
Yoga Prasetya Mohon Tunggu... Penulis - Penjelajah

Menulis buku: Kepada Toean Dekker (2018), Antologi Kalimats Koma (2019), Retrospeksi Sumir (2020), Semesta Sang Guru (2021), Tahun-Tahun yang Menyala (2022), Astronomi Hati (2023), Kipas Angin (2024)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Ketika Jiwa Melangkah

4 April 2021   19:33 Diperbarui: 29 Oktober 2021   12:19 481
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Canva/Yoga Prasetya

Ketika Jiwa Melangkah

Penderitaan raga hanya sekadar di dunia
Sakit raga cukup berakhir di dunia

Penderitaan jiwa terbawa setelah mati
Sakit jiwa terhubung pada lain dimensi

Demikian konsep raga dan jiwa

Ketika raga melangkah tanpa jiwa
Ia akan kehilangan asa

Ketika jiwa melangkah tanpa raga
Ia akan bebas merdeka

Melepas dunia yang membelenggu
Menuju jembatan pemersatu

Namun, selalu ada tangis
Bila jiwa terlepas

Padahal, semua raga pasti mati
Semua jiwa pasti kembali

Yang kuasa hanya satu
Dialah pemberhentian jiwa yang dituju

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun