Mohon tunggu...
Yoga Prasetya
Yoga Prasetya Mohon Tunggu... Penulis - Penjelajah

Menulis buku: Kepada Toean Dekker (2018), Antologi Kalimats Koma (2019), Retrospeksi Sumir (2020), Semesta Sang Guru (2021), Tahun-Tahun yang Menyala (2022), Astronomi Hati (2023), Kipas Angin (2024)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sejuta Puisi Sang Guru: Minoritas

31 Januari 2021   08:00 Diperbarui: 31 Januari 2021   07:59 275
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sejuta Puisi Sang Guru: Minoritas

Hanya sebagian kecil manusia yang benar-benar mencintai-Nya.
Dia memberikan sayang kepada yang mau menempuh jalan sunyi.
Jalan kebenaran itu punya sebuah tanda yang menjadi pedoman.

Hidupnya tenang meski kekurangan harta benda.
Jiwanya tenteram meski jauh dari gemerlap ketenaran.
Tiada rasa takut meski dikekang penguasa dan kroni-kroninya.

Jangan pernah mengaku ikhlas jika diberi ujian masih ada rasa mengeluh.
Jangan pernah mengaku beriman jika disiksa masih terasa sakit di dada.
Jangan pernah mengaku dekat dengan Allah jika masih memikirkan apresiasi.

Hidup Ini benar-benar pilihan yang tidak bisa mendua.
Karena mendua adalah sebuah pilihan pengecut dan hina.
Karena Tuhan itu hanya satu bukan dua apalagi tiga.

Dan ikutilah hatimu bukan ikuti suara terbanyak.
Betapa banyak kelompok kecil yang mengalahkan mayoritas.
"Dan Allah beserta orang-orang yang sabar"

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun