Hadiah Presiden Madura FC di Awal Musim
Episode ke-4
31 Januari 2016
Hari ini tidak ada pertandingan yang harus dilakoni Madura FC. Pihak penyelenggara Liga 1 Indonesia akan menutup transfer pemain di tanggal 31.
Kepergian Beto masih menyisakan duka bagi pelatih, pemain, dan tentunya para suporter. Duetnya bersama Rakic sangat klop tetapi manajemen punya pemikiran sendiri. Beto pun sebenarnya tidak masalah karena kini ia bisa bermain di Divisi 2 Liga Inggris.
"Staf pelatih, para pemain, dan perwakilan suporter. Saya selaku presiden klub ingin mengklarifikasi transfer Beto. Pertama, ada tawaran menarik dari klub asal Inggris. Kesempatan ini sangat sayang untuk dihindari oleh kami dan Beto sendiri. Kedua, Beto tertarik bermain di liga Inggris. Jika kami menghalangi proses transfer, maka Beto meminta kenaikan gaji yang tidak mampu kita penuhi," ucap Yoga, sang presiden klub Madura FC.
"Kalau begitu, Anda harus memberikan pengganti yang sepadan dengan dirinya. Ini bukan tentang uang tetapi momen kemenangan yang harus kita saja," Superstar berdiri dengan ekspresi tajam menatap Yoga.
"Baiklah, saya akan sampaikan. Hari ini kita akan kedatangan tiga pemain sekaligus untuk menutupi kepergian Abimanyu, Imbiri, dan Beto," Yoga membalas tatapan itu dengan tak kalah tajam.
Aula Madura FC terlihat panas hari ini. Beruntungnya, tidak ada wartawan yang diundang. Pada intinya, mereka mempertanyakan keputusan menjual tiga pemain bintang. Namun, Yoga, memang dikenal sosok yang kontroversi di Madura FC.
Kontroversi pertama yang ia ciptakan ialah menunjuk Diaz sebagai pelatih Madura FC di musim 2015. Siapa yang tidak kenal Diaz? Dia adalah mantan pelatih Real Madrid dan CA Boca Juniors. Namun, strateginya ternyata tidak cocok diterapkan pada klub medioker.