Tulisan perdana Bilik Apresiasi tayang pada hari Kamis, 17 Desember 2020. Saya mengangkat topik tentang sosok presiden ketujuh Republik Indonesia yang siap menjadi orang Indonesia pertama untuk vaksinasi virus Covid19. Tulisan tersebut disusun berbentuk sebuah puisi esai. Mengapa bentuknya puisi esai?
Puisi esai merupakan puisi yang berisi pesan sosial melalui kata sederhana dengan pola berbait-bait. Saya memilih bentuk puisi esai untuk menggambarkan fakta secara indah dan lugas. Namun, sayang sekali tulisan berjudul "Presiden Joko Widodo di Bilik Apresiasi" tidak masuk pilihan editor.
Saya harus muhasabah diri, berarti tulisan tersebut belum layak. Bahkan, pihak editor mengubah label dari puisi ke humaniora. Tentu saja, saya langsung menggantinya kembali ke bentuk puisi. Hal itu karena sejak awal niatnya membuat puisi esai. Kalau esai, saya terbiasa menyiapkan minimal 500 kata dan beberapa referensi.
Sekali lagi, saya akan melakukan introspeksi diri dan mencoba berpikir positif. Alhamdulillah, tulisan perdana tersebut masih dikunjungi oleh beberapa kompasianer yang apresiatif. Saya percaya bahwa semua kompasianer itu Inspiratif tetapi tidak semua kompasianer itu apresiatif.
Berikut ini adalah nama-nama pengunjung perdana "Bilik Apresiasi". Mohon doa restu semoga dengan bergantinya nama akun Kompasiana ini, semakin membuat saya menjadi sosok yang lebih apresiatif. Salam hangat dan sehat selalu. [Yoga Prasetya]
1. Katedrarajawen
2. Abdulazisalka
3. Dina Finiel Habeahan
4. Adolf Isaac Deda
5. Wiwin Zein
6. Anton 99
7. Ludiro Madu
8. Ronny Rachman Noor
9. Abdul Lagi
10. Indra Rahadian
11. I Wayan Bagiarta
12. Budi Susilo
13. Jose Hasibuan
14. Ali Musri Syam
15. Dedy Padang
16. Dr. Nugroho SBM MSI
17. Irwan Rinaldi Sikumbang
18. Deddy Husein Suryanto
19. Tety Polmasari
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H