Tahun itu saya lebih fokus belajar tentang mata kuliah Retorika. Nantinya akan memengaruhi diksi dan gaya bahasa dalam menulis cerpen. Buku wajib saya saat itu adalah "Diksi dan Gaya Bahasa" karya Gorys Keraf.
2014 - Skripsi dan Filsafat
Entah mengapa saya tidak mengambil skripsi tentang cerpen. Malah harus berkutat dengan filsafat Aristoteles tentang Retorika. Saat itu objek penelitian saya adalah dakwah lisan Habib Taufiq bin Abdul Qodir Assegaf. Skripsi yang ditanggapi aneh bin nyeleneh oleh dosen saya, Prof. Dr. A. Syukur Ghazali.
2015 - Isu Sastra Pesantren
Kuliah Pascasarjana, membuat saya kembali belajar teori dan aliran-aliran sastra. Sebagai seorang santri, maka saya melakukan sebuah penelitian tentang sastra di pesantren. Kemudian, Alhamdulillah, artikel tersebut dimuat jurnal nasional milik Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
2016 - Pemakalah Pembelajaran Cerpen
Sebelum menempuh tesis, maka saya diwajibkan untuk menjadi pemakalah tingkat nasional. Saat itu, saya berkesempatan untuk menjadi pemakalah Seminar Nasional "Nitisastra". Saya menulis makalah yang berhubungan dengan problematika pembelajaran cerpen di sekolah.
2017 - Menyusun Tesis Apresiasi Cerpen
Karena sejak awal sudah fokus pada cerpen, maka saya mendapatkan pembimbing yang spesialisasinya adalah pembelajaran sastra khususnya cerpen. Dengan bimbingan Dr. Yuni Pratiwi dan Dr. Nita Widiati akhirnya tesis saya bisa selesai tepat waktu. Tak lupa ucapan terima kasih kepada penguji tesis saya yang berjudul "Pengembangan Buku Penunjang Materi Kuliah Apresiasi Cerpen untuk Mahasiswa PBSI" yakni Profesor Punaji dan Doktor Roikhan. Â
2018 - Membina Siswa Juara Menulis Cerpen
Lulus dari kuliah, saya langsung mendapatkan tawaran menjadi guru di salah satu MTs terbaik di Indonesia. Takhanya mengajar bahasa Indonesia, saya juga diberi amanah membina siswa dalam berbagai lomba. Salah satunya saya berhasil membina siswa hingga meraih emas olimpiade seni dan bahasa Indonesia (Osebi) cabang menulis cerpen tingkat nasional.