Sebelum adanya wacana pindah warga negara akibat pengesahan Undang-undang Cipta Kerja, sudah ada beberapa orang yang memilih pindah kewarganegaraan. Salah satunya ialah orang Indonesia yang berprofesi sebagai pemain sepak bola. Sebagai penyuka sepak bola, saya melakukan riset sederhana tentang fenomena tersebut.
Akhirnya, setelah bertapa di depan gawai, saya menemukan tiga pemain bola Indonesia terkenal yang memilih jadi warga negara asing dan menolak bermain di timnas Indonesia. Berikut penjabarannya.
1. Dominggus Waweyai
Dominggus merupakan salah satu pemain bola sepak terbaik negara Indonesia di masa pemerintahan Soekarno. Memulai karier di Persipura musim 1963/1964, ia kemudian memperkuat macan Kemayoran, Persija Jakarta di tahun berikutnya.Â
Kehebatannya membuat pelatih timnas memanggil dirinya untuk pertandingan uji coba melawan Feyenood Rotterdam Belanda. Meski kalah 6-1, timnas bermain luar biasa khususnya Dominggus. Usai pertandingan, Dominggus dikabarkan hilang karena tidak kembali hotel.Â
Karena tahun itu belum ada gawai jadi staf pelatih kebingungan mencari Dominggus. Akhirnya, timnas terpaksa melanjutkan tur uji coba ke Jerman tanpa Om Dom. Baru setelah itu ada kabar kalau dia sengaja meninggalkan skuad Garuda untuk memilih menjadi WNB (Warga Negara Belanda).Â
Kejadian ini sampai membuat Presiden Soekarno turun tangan dengan melayangkan protes terhadap pemerintah Belanda. Selain itu, unjuk rasa juga dilakukan masyarakat di depan Kedutaan Besar Belanda yang ada di Indonesia. Namun, mereka tidak menanggapinya dengan serius.
Bagaimana karier Om Dominggus di Belanda? Ternyata Dominggus tak lantas menjadi pemain besar di sana. Bahkan, akhir tahun 1978 Om Dominggus justru beralih profesi menjadi karyawan. (rujukan: artikel Tirtana di indosport.com-2020)
2. Andri Syahputra