Mohon tunggu...
Yoga Pradana
Yoga Pradana Mohon Tunggu... PNS -

Ajeg lan jejeg

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Kekuatan Luar Biasa dari Media Massa

16 September 2015   22:52 Diperbarui: 16 September 2015   22:52 380
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Mungkin sejak kecil kita telah mengenal media massa, akan tetapi media massa terus berkembang seiring dengan zaman, bahkan hingga detik ini. Sejak dulu media massa dikenal sebagai alat komunikasi yang efektif yang bisa menjangkau khalayak umum. Kita tentu mengetahui koran atau sering disebut juga surat kabar yang masih ada hingga saat ini. Setelah surat kabar, ada juga radio yang bisa mengirimkan gelombang suara dari radio pemancar kepada radio-radio penerima. Kemudian muncul era televisi yang bisa mengirimkan gelombang audio visual yang bisa disaksikan oleh orang-orang yang memilikinya. Lalu beberapa tahun kemudian muncul internet yang pada saat itu hanya bisa diakses melalui warung-warung internet karena biayanya masih mahal. Hingga kini masing-masing jenis media massa tersebut terus berkembang, dalam arti bukan yang satu hilang lalu digantikan dengan yang lain. Beberapa jenis media massa yang saya sebutkan tadi seperti mempunyai pangsa pasar sendiri, walaupun secara umum media-media tersebut dapat diakses oleh semua kalangan. Misalnya orang-orang yang tua lebih suka membaca koran, orang-orang paruh baya lebih suka mendengarkan radio atau menonton televisi, dan anak-anak muda lebih memilih internet untuk mengakses media-media massa yang berbasis internet. Ada juga anak muda yang kadang membaca koran tetapi lebih sering mengakses internet, namun ada pula orang yang sudah berumur akan tetapi tidak mau ketinggalan teknologi lalu belajar mengakses internet, itulah yang dimaksud beberapa media tadi dapat diakses oleh semua kalangan.

Sudah bukan rahasia umum lagi bahwa Indonesia pernah mengalami sejarah kelam media massa. Pada saat itu semua media massa dibungkam supaya tidak menyebarkan berita-berita yang dapat memicu kritikan terhadap pemerintah. Walaupun belum secanggih sekarang, nampaknya pemerintah pada saat itu sudah mengetahui kekuatuan besar yang dimiliki oleh media massa. Bersyukurlah kita yang hidup di zaman sekarang, dimana semua orang bebas menyuarakan pendapatnya dan tentu saja melalui media apa saja. Kebebasan ini tentu saja kebebasan yang bertanggung jawab, bukan kebebasan yang liar yang dapat merugikan banyak orang terkait penggunaan media massa. Bermanfaat atau tidaknya media massa ini memang tergantung yang menggunakannya, karena media massa bisa digunakan untuk tujuan yang baik, maupun untuk tujuan yang tidak baik. Saking kuatnya, media massa ini bisa membentuk opini publik yang bisa menggiring masyarakat pada suatu kebenaran umum yang belum tentu sesuai dengan faktanya. Tidak perlu disebutkan, saya yakin pasti ada diantara kita yang juga merasakan hal yang demikian. Penggunaan media massa untuk tujuan yang tidak baik ini biasanya dilakukan oleh orang-orang atau golongan tertentu yang memiliki kekuasaan atau kekuatan untuk mengintervensi suatu media massa. Adapun media massa yang baik adalah media massa yang tidak memihak pada siapapun dengan bersikap netral atau tidak berat sebelah.

Perkembangan media selalu mengikuti perkembangan teknologi. Saat ini kita dimanjakan oleh teknologi yang begitu pesat perkembangannya. Internet yang dulu hanya bisa diakses di warung internet, kini telah ada di genggaman tangan kita. Ya, ini adalah era gadget canggih dimana dengan smartphone yang kini hampir dimiliki oleh setiap orang kita bisa mengakses apa saja yang kita mau, termasuk media massa. Jika dulu hanya jurnalis dan penulis ternama yang tulisannya bisa terpampang di media dan dibaca oleh banyak orang, hari ini kita juga bisa memposting apa saja yang bisa dibaca oleh orang banyak, minimal adalah teman-teman kita. Apa yang kita posting tersebut tentu tidak akan disortir atau diseleksi ketat lagi, terlebih jika kita mempostingnya di sosial media pribadi kita. Menurut saya sosial media termasuk salah satu bentuk media massa saat ini dalam jangkauan yang terbatas. Ya, terbatas pada seberapa banyak teman kita, semakin banyak teman di dunia maya, maka semakin banyak pula orang yang dengan mudah dapat melihat apa yang kita posting. Membutuhkan kedewasaan mungkin adalah ungkapan yang tepat bagi pemilik sosial media, karena sang pemilik harus pandai memilah-milah apa yang akan dia posting di sosial media pribadinya. Jika dilihat ada yang memposting hal yang bermanfaat, ada pula yang memposting hal-hal yang kurang bermanfaat. Jika sudah begini tergantung pemirsanya saja, karena bisa memilih mana baik dan mana yang buruk. Setidaknya kita juga bisa memilih untuk lebih banyak memposting hal-hal yang positif ketimbang memposting hal-hal yang negatif.  Tak jarang lalu lintas yang ramai di sosial media ini dapat diangkat ke media massa yang sebenarnya karena ada suatu topik yang begitu sering dibicarakan atau sering disebut trending topic.

Dengan melihat kekuatan media massa maupun sosial media yang begitu besar ini, hendaknya kita bisa memanfaatkan dengan bijak. Bukankah kita sudah sering melihat postingan-postingan di sosial media yang mendapatkan simpati banyak orang yang akhirnya bisa membawa dampak pada kehidupan nyata?. Dengan sosial media maupun media-media lain berbasis internet seperti blog kita dapat menyikapi isu-isu yang berkembang pada saat ini. Kita pun bisa berkontribusi menyumbangkan ide atau gagasan kita untuk mencari solusi atas masalah-masalah yang berkembang saat ini. Sesekali bolehlah kita have fun dengan kemudahan akses internet yang kita miliki karena terkadang saya pun melakukan itu, tetapi alangkah lebih baik jika sesekali atau syukur bisa berkali-kali kita menyumbangkan ide atau suatu solusi atas masalah-masalah pelik yang melanda bangsa ini. Sumbangan-sumbangan ide yang dihimpun secara kolektif nantinya dapat menghimpun massa yang lebih banyak sehingga ini bisa menjembatani wilayah geografis yang begitu luas. Hendaknya kita yang akan menyumbang ide juga menuliskan ide-ide kita dengan baik, cerdas, santun dan bertanggung jawab. Begitu pula dengan pengambil-pengambil kebijakan di negeri ini, dengan adanya ide-ide, maupun kritik dan saran yang membangun dan kemudian terkumpul bisa dijadikan referensi dalam mengambil suatu keputusan yang mendatangkan kemaslahatan bagi masyarakat luas.

 

 

 

 

 

 

 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun