Menurut salim HS dan budi sutrisno. Pengertian investasi menurut ahli ekonomi indonesia ini adalah penanaman modal yang di lakukan oleh investo, baik investor asing maupun domestik dalam berbagai bidang usaha yang yang terbuka untuk investasi, yang bertujuan untuk memperoleh keuntungan.
Berdasarkan teori ekonomi, investasi berarti pembelian dari modal barang yang tidak dikonsumsi tetapi digunakan untuk produksi yang akan datang (barang produksi). Investasi adalah mengeluarkan sejumlah uang atau menyimpan pada sesuatu dengan harapan suatu saat dengan mendapat keuntungan financial. Contoh investasi adalah pembelian berupa aset financial seperti : obligasi, saham, asuransi. Dapat juga pembelian berupa barang seperti mobil atau property seperti rumah atau tanah.Â
Lebih luasnya investasi dapat berati pembelian barang modal untuk untuk produksi dalam suatu usaha misalnya pembelian mesin. Bahkan pemberian pendidikan dan pelatihan bagi karyawan yang membuat lebih mahir dalam bekerja bisa dikatakan sebagai investasi. Kesamaan dari semua investasi hanya satu adalah harapan memperoleh keuntungan dikemudian hari. Investasi merupakan salah satu komponen pembentuk pertumbuhan ekonomi.
Seiring perkembangan jaman pada saat ini, banyak sekali investasi yang bisa kita lakukan dengan modal yang tidak terlalu besar. Investasi bisa dilakukan secara individu atau perorangan dengan berbagai macam tujuan investasi yang ada disekitar kita. Pelaksanaan dari investasi dan komponen komponen yang mendukung investasi itu sendiri. Investasi di bagi menjadi 2 bagian, yakni investasi jangka panjang dan investasi jangka pendek.
- Investasi jangka pendek merupakan penanaman modal oleh seorang yang jangka waktunya relatif pendek. Beberaoa bentuk penanaman dalam investasi pendek seperti tabungandi bank, deposito, instrumen pasar uang.
- Investasi jangka panjang merupakan penanaman atau penyertaan sebagian kekayaan suatu organisasiatau perorangan dalam jangka waktu yang panjang dengan maksud memperoleh pendapatan tetap dan untuk menguasai atau mengendalikan organisasi tersebut. Contoh bentuk investasi seperti saham, reksadana, obligasi, investasi emas batangan, property, voluta asing dan asuransi
Secara umum tujuan orang melakukan investasi adalah sebagai berikut :
- Memperoleh penghasilan atau return di masa yang akan datang baik dari sektor rill maupun sektor financial
- Mengurangi atau menekan inflasi
- Melindungi nilai terhadap kekayaan, sebab kekayaan yang tidak diproduktifkan suatu saat akan berkurang nilainya meski tidak digunakan
- Mendorong adanya penghematan pajak.
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi tingkat investasi seperti tingkat investasi seperti tingkat pengembalian yang diharpan oleh suatu organisas, biaya investasi yang ditentukan oleh tingkat bunga dan pinjaman dan efisiensi modal marginal atau tingkat pengembalian yang diharapkan dari setiap tambahan barang modal. Hal yang paling penting untuk berinvestasi perlunya mengenali berbagai elemen resiko terhadap modal dalam jenis investasi yang akan kita pilih nantinya. Sangat penting untuk disadari bahwa semakin besar resiko terhadap modal yang kita keluarkan maka akan semakin tinggi pula potensi untuk pengembalian modal. Sebelum memutuskan untuk menginvestasikan dana kita maka harus mempertimbangkan beberapa hal penting seperti kemampuan membayar utang di masa depan, kepemilikan dana atau tabungan untuk membiayai kebutuhan sehari hari, dan kondisi ekonomi pasar.
Dalam berinvestasi pasti terdapat resiiko akan kehilangan modal. Oleh karena itu, sangat perlu mengetahui dengan benar aset aset yang cocok untuk kita pilih untuk berinvestasi sesuai keinginan dan kebutuhan, pilihan dan keyakinan baik sangat mempengaruhi dalam keberhasilan hidup, salah satunya adalah menentukan investasi.Â
Kesuksesan bisnis juga bergantung pada bagaimana cara kita mengelola pilihan pilihan yang ada. Karena pada hakikatnya ilmu ekonomi seperti bisnis dan investasi adalah mengenai pilihan. Investasi sangat berkaitan dengan perencanaan keuangan untuk mencapai keuangan yang stabil dan terarah. Untuk menhindari kesalahan dalam berinvestasi, kita harus mampu menyesuaikan jenis investasi dengan stabilitas keuangan dan tujuan imvestasi itu sendiri
Jadi tentukan dengan matang matang dalam berinvestasi..... jangan tertipu gan JJJ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H