Sumber: www.perpustakaan-stpn.ac.id
Mungkin masyarakat masih banyak yang belum mengetahui, bahwasanya kasus pajak Bank Central Asia (BCA) jika ditelusuri kebelakang masih ada kaitanya dengan kasus BLBI, kasus yang sangat merugikan masayarakat. Hal ini disebabkan karena hingga saat ini skema BLBI, Badan Penyehatan Perbankan Nasional, masih menyisakan permasalahan.
Terkaitnya kasus BCA dengan BLBI ini dimulai pada saat bangk tersebut mengajukan keberatan terhadap koreksi pajak yang dilakukan Direktorat Jendral Pajak. Keberatan pajak yang diajukan BCA ini dengan menggunakan alasan seharusnya hasil koreksi terhadap laba fiskal Rp.6,78 triliun harus dikurangi sebesar Rp.5,77 triliun karena asetnya telah dialihkan kepada BPPN ketika menerima bantuan dana BLBI. BCA hanyalah salah satu dari 48 yang tersangkut dengan kasus BLBI ini.
Dengan diselesaikanya kasus BCA ini, diharapkan nantinya akan mampu juga membongkar 47 kasus bank lainya yang masih belum selesai. Kasus ini sangat merugikan masyarakat, karena kasus BLBI ini kesejahteraan masyarakat tertunda. Hal tersebut dikarenakan dana BLBI tersebut merupakan uang rakyat, uang yang dihasilkan dari keringat para rakyat.
Berkaitan dengan kasus ini, salah satu pakar hukum dari Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Dahnil Anzar mengatakan bahwasanya kasus pajak Bank Central Asia (BCA)ini harus ada desakan dari Media dan Masyarakat kepada KPK, agar kasus ini bisa menjadi prioritas. Pasalnya kasus di KPK jumlahnya memanglah tidak sedikit oleh karena itu dirinya menilai desakan Media dan Masyarakat sangatlah penting agar dapat mendorong KPK memprioritaskan kasus ini.
Saya sebagai penulis dan juga merupakan salah satu masyarakat sangat menyetujui apa yang dikatakan oleh Dahnil Anzar, bahwa masyarakat memang seharusnya terus mengawasi dan terus mendesak KPK agar kasus BLBI ini dapat segera dituntaskan. Dan saya juga mengharapkan, ketika dijalankanya pemerintahan yang baru, yang dipimpin oleh Joko widodo dan Jusuf Kalla, segala kasus yang merugikan masyarakat dapat tuntas semua, tanpa terkecuali.
Sumber: http://www.tribunnews.com/nasional/2014/10/08/pekan-depan-kpk-kembali-panggil-saksi-saksi-kasus-bca
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI