Semakin dekat sudah pendaftaran Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden yang akan dimulai pada 18 Mei – 24 Mei. Dari beberapa Capres yang telah mengumumkan pencalonannya, muncul nama Aburizal Bakrie (ARB) yang telah memiliki pengalaman segudang baik dalam bidang bisnis maupun bidang pemerintahan. Baik dalam dunia usaha maupun dalam dunia pemerintahan, ARB telah memberikan bukti nyata bagaimana dedikasi yang sangat tinggi untuk bangsa. Banyak hal-hal yang sangat membantu rakyat Indonesia dan perkembangan ekonomi negara ini.
Dilihat dari misi ARB yang telah dipaparkan yaitu untuk membawa rakyat dan bangsa Indonesia menerima kesejahteraan sosial. Sebelum itu, ARB juga menyatakan sangat prihatin akan Pendidikan yang ada di Indonesia. Banyaknya anak-anak yang mengalami putus sekolah karena tidak memiliki biaya sungguh menjadi perhatian oleh ARB. Oleh karena itu, ARB yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Partai Golkar sekaligus yang dipercaya menjadi Calon Presiden dari Partai Golkar mempunya misi untuk memajukan pendidikan di negara ini.
Saat ARB menjabat sebagai menteri, ARB sudah tergerak untuk membantu memajukan pendidikan bangsa. Setelah mengetahui banyaknya anak-anak putus sekolah karena masalah dana, ARB pun turut serta membuat program Bantuan Operasional Sekolah (BOS). Program BOS ini masih berjalan sampai saat ini yang sangat membantu bagi mereka yang kesulitan untuk dana sekolah.
Namun ARB sadar, pendidikan yang baik pada jaman sekarang tidak cukup hanya dengan program BOS karena yang dibutuhkan anak-anak bangsa ini adalah minimal pendidikan gratis dari SD sampai SMA. Dengan meningkatnya kualifikasi pendidikan dibanding jaman dahulu, oleh karena itu perlu juga naiknya tingkat minimum kelulusan.
ARB yang juga menjadi Calon Presiden ini mengusung misi untuk memberikan pendidikan gratis selama 12 tahun dari SD sampai SMA. Hal ini tentu akan meningkatkan kualitas pendidikan dan kualitas sumber daya manusia yang akan menjadi nilai plus untuk bangsa ini. Bagi ARB yang telah menjabat sebagai Menteri Koordinator Perekonomian (Menko Perekonomian) dan Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat (Menko Kesra) tidak ada halangan bagi pemerintah untuk menyatakan tidak ada dana. Dalam hitung-hitungan ARB, tidak butuh dana yang besar untuk mewujudkan pendidikan murah. Negara ini punya banyak uang untuk merealisasikan itu.
Cita-cita ARB untuk memajukan pendidikan bangsa pun bukan sekedar angan-angan, namun langsung dilakukan dengan tindak nyata. ARB yang peduli akan pendidikan bangsa ini turut serta untuk mencetak calon pemimpin bangsa dengan mendirikan Universitas Bakrie yang kompeten dan sudah bekerja sama dengan Universitas lain di luar negeri.
Selain mendirikan Universitas, ARB dan keluarga Bakrie juga peduli akan kondisi anak-anak yang tidak mampu untuk sekolah. ARB pun membangun Yayasan untuk memberikan beasiswa bagi anak-anak yang kurang mampu namun memiliki kecerdasan dan semangat untuk melanjutkan sekolah. Sudah banyak orang-orang yang terbantu dengan adanya bantuan dana untuk pendidikan dari ARB dan keluarga ini.
Bagi ARB, Pendidikan sangatlah penting. Pendidikan adalah modal utama untuk membangun bangsa, modal awal agar Indonesia agar bisa bersaing dengan negara lain. Pendidikan adalah pembangunan manusia Indonesia. Pembangunan manusia Indonesia ini adalah tujuan sebenarnya pembangunan. Pembangunan ekonomi hanyalah sasaran antara pembangunan manusia Indonesia.
Kesadaran ARB dalam bidang pendidikan ini dan kepedulian ARB untuk memajukan pendidikan bangsa Indonesia, membuat ARB menjadikan hal ini sebagai misi jangka panjang. ARB dan keluarga Bakrie sudah memberikan bukti nyata kepedulian terhadap pendidikan bangsa Indonesia yang justru terkadang dilupakan oleh rakyat Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H