Pandemi Covid-19 berlangsung hampir 2 tahun di Indonesia membawa dampak yang semakin serius tehadap para pelaku UMKM. Tercatat pandemi dimulai pada Maret 2019 hingga sekarang belum juga usai.
Dampak yang dirasakan tidak hanya oleh satu sektor saja tetapi seluruh sektor. Upaya terus dilakukan oleh pemerintah guna menekan angka penyebaran virus Covid-19, dimulai dengan adanya istilah PSBB, PPKM Mikro, PPKM Darurat hingga dengan istilah PPKM Level 1-4.
Kebijakan pemerintah tersebut dirasa belum juga cukup memberikan solusi pasa situasi ini sehingga masyarakat mulai resah karena dampak pandemic berkepanjangan menyebabkan mereka kesulitan dalam system pemasaran.
Dengan adanya kegiatan Kuliah Kerja Nyata UPI Bandung, dapat membantu memberikan solusi terkait sistem pemasaran yang menjadi suatu kesulitan untuk para pelaku UMKM.
kondisi UMKM di Kabupaten Karawang saat ini terdapat kesenjangan. Berdasarkan informasi yang dilansir dari media elektronik menyatakan bahwa UMKM saat ini menyokong hampir setengah dari perekonomian di Kabupaten Karawang, namun UMKM belum sepenuhnya masuk ke dalam rantai perdagangan industry besar sehingga UMKM tidak berkembang dengan cepat. Kebanyakan pemilik UMKM di Kabupaten Karawang masih terbatas oleh modal, kemudian keterbatasan pengetahuan warga terhadap teknologi yang ada serta sulitnya memasarkan produk. Selanjutnya, permasalahan lainnya yaitu masyarakat mengeluhkan terkait pemasaran. Para pelaku UMKM di Karawang mengeluhkan tentang sulitnya memasarkan produk karena minimnya gerai pemasaran yang disediakan pemerintah kabupaten setempat. Penulis menggunakan pengamatan langsung terhadap lokasi penelitian khususnya yang akan diteliti yaitu UMKM Cireng Fahim.
- Tahap Pertama : Pada tahap ini dilakukan pendataan UMKM dari berbagai produk mulai dari makanan hingga barang mebel, dan produk makanan cireng fahim adalah sasaran utama dalam kegiatan Kuliah Kerja Nyata ini untuk di teliti lebih dalam juga untuk Pendampingan dan Pengembangan UMKM melalui digital marketing. Â
- Tahap kedua: Pada tahap ini dilakukan wawancara seputar :Neraca Keuangan, Analisa produk, Akun social media yang dimiliki dan memperbaiki social media Cireng fahim
- Tahap Ketiga : Pada tahap ini peneliti diberi kesempatan untuk dapat memasak dan diajarkan langsung bagaimana cara memasaknya, keunggulan dari Cireng ini adalah mempunyai sambal 3 rasa, yaitu : sambal rujak, sambal geprek dan sambal kacang.
- Tahap empatPada tahap terakhir ini peneliti juga memberikan webinar kepada para pelaku UMKM terkait pemasaran melalui sosial media instagram
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H