Pusing tujuh keliling aku dibuatnya
Padahal sudah kuperingatkan
Ada malaikat maut di sana
Dia tidak peduli
Lalu pergi,
Mencari ranting hendak membuatkanku rumah
Gosong hangus kulitnya
Telapak kaki habis dimakan rayap
Menjerit dia,
Kera-kera jelek menariki rambutnya
Kepulangannya hanya membawa tulang
Kapan dia akan mengeluh?
Kurasa tidak pernah
Dan selamanya tidak akan pernah
Kutatap mata itu
Lalu kuberkata,
Kau pahlawanku
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!