Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) terkenal dengan hamparan sabana yang luas nan indah. Area seluas 50.276,3 hektar menjadi daya tarik wisatawan yang menyuguhi keindahan alam berupa pemandangan sabana dan perbukitan khas Bromo. Keasrian dari sabana di TNBTS nampak begitu memanjakan mata, dengan udara dan suhu yang membuat pengunjung nyaman untuk berkeliling.
Wisatawan sering berkunjung ke TNBTS untuk menikmati keindahan alam berupa lanskap perbukitan. Beberapa kawasan di Bromo adalah seperti Puncak Gunung Semeru, Bukit Cinta, Bukit Teletubbies, Puncak Penanjakan, Lautan Pasir Bromo, Bukit Kedaluh dan Pura Agung Poten. Masing-masing destinasi tersebut memiliki daya tariknya tersendiri, wisatawan dijamin puas menikmati keindahan di Bromo.
Salah satu teman dari penulis mengabadikan momen keseruan di Bromo, dia bernama Amin Rianto.
Beberapa video reels terpampang di akun Instagram Amin, berikut link videonya :Â
https://www.instagram.com/reel/CvhWSiNtCKz/?igshid=MzRlODBiNWFlZA==
Namun, pada rabu 6 September telah terjadi bencana yang tak diinginkan. Kebakaran tak dapat dihentikan setelah sesi foto Prewedding menjadi salah satu penyebab terjadinya kebakaran. Kebakaran disebabkan oleh flare yang dinyalakan saat sesi foto tersebut, percikan api dari flare yang diharapkan untuk memperindah foto malah menjadi pemicu utama dalam bencana ini. Kebakaran tak dapat dihindari setelah api dengan cepatnya merembet diantara rumput kering. Angin yang besar serta area yang luas mempercepat perluasan kebakaran di Bukit Teletubbies, mengakibatkan wisata Bromo harus ditutup total sementara.
"Ada kurang lebih 26 personel gabungan yang diterjunkan untuk mengendalikan dan memadamkan kebakaran," ujar Septi Eka Wardhani Kepala Bagian Tata Usaha Balai Besar TNBTS.
Kebakaran dapat padam setelah 5 hari oleh upaya dari tim gabungan, sebanyak 26 personel gabungan diterjunkan demi mengendalikan api yang semakin meluas tiap harinya. Dengan padamnya api di Bromo, saat ini jalur sudah kembali dibuka dan wisatawan sudah dapat berkunjung, walaupun dengan keadaan sabana yang belum pulih kembali pasca kebakaran.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H