Mohon tunggu...
yoga fajar
yoga fajar Mohon Tunggu... Administrasi - staff

Suka mendengarkan Musik

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Santri Ponpes di Setu Tangsel Kepalanya Dibacok Saat Melawan Begal

14 Maret 2024   21:56 Diperbarui: 14 Maret 2024   22:41 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Berita tentang pembegalan yang menimpa seorang santri Pondok Pesantren di Tangerang Selatan adalah contoh lain dari kekerasan jalanan yang meresahkan masyarakat. Kejadian tragis ini mencerminkan tingkat kekerasan yang masih ada di sekitar kita, bahkan saat seseorang sedang menjalankan aktivitas sehari-hari seperti membeli makanan.

Pembegalan seperti ini bukan hanya menyebabkan kerugian materi, tetapi juga berpotensi mengancam nyawa korban. Dalam kasus ini, korban mengalami luka serius di kepala akibat serangan dengan senjata tajam, yang dapat mengancam keselamatannya.

Reaksi cepat dari warga sekitar dalam memberikan pertolongan kepada korban merupakan hal yang positif. Namun, keberanian untuk mengejar pelaku haruslah diimbangi dengan kehati-hatian dan keamanan pribadi. Terlebih lagi, tindakan membela diri harus selalu diiringi dengan pertimbangan risiko yang mungkin timbul.

Kejadian ini juga menunjukkan perlunya peningkatan keamanan dan pengawasan di lingkungan sekitar, terutama di daerah yang rawan terjadi tindak kriminal. Pendekatan kolaboratif antara masyarakat, pihak keamanan, dan pemerintah setempat menjadi kunci dalam mengatasi masalah kekerasan jalanan seperti ini.

Penting untuk memberikan dukungan dan perlindungan kepada korban dan keluarganya dalam menghadapi trauma yang dialami. Selain itu, penegakan hukum yang tegas terhadap pelaku menjadi hal yang sangat penting dalam memberikan keadilan bagi korban dan mencegah terulangnya kejadian serupa di masa depan.

Kita semua harus berkomitmen untuk menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi semua warga, di mana kekerasan dan kejahatan tidak memiliki tempat. Dengan kerja sama dan kesadaran bersama, kita dapat menciptakan masyarakat yang lebih sejahtera dan aman dari ancaman kekerasan jalanan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun