Mohon tunggu...
Yoga Hafizh Erlangga
Yoga Hafizh Erlangga Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi saya adalah bermain game

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Komunikasi yang Membentuk Hubungan yang Sehat dalam Kehidupan Sosial

1 Juli 2024   11:50 Diperbarui: 1 Juli 2024   12:25 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Abstrak:Komunikasi adalah elemen dasar dalam kehidupan sosialmanusia yang berperan penting dalam membentuk dan memelihara hubunganantarindividu. Dalam lingkungan tetangga, komunikasi yang efektif menjadi kunciuntuk menciptakan hubungan yang harmonis dan sehat. 

Penelitian ini mengkajiperan komunikasi dalam membentuk hubungan yang sehat serta pengaruhnya terhadapinteraksi sosial di lingkungan tetangga. Metode yang digunakan dalam penelitianini adalah studi kasus yang berfokus pada contoh nyata dari interaksi tetanggadi Sidoarjo, Jawa Timur. Studi kasus ini memberikan gambaran yang mendalamtentang bagaimana komunikasi, atau kekurangannya, mempengaruhi hubungan antartetangga. 

Hasil penelitian menunjukkan bahwa komunikasi yang terbuka, jujur,dan efektif antar tetangga dapat meningkatkan kepercayaan, kebersamaan, dankekompakan. Komunikasi yang baik memungkinkan individu untuk berbagi informasi,pendapat, dan perasaan secara efektif, yang membantu dalam membangunkepercayaan dan kebersamaan. 

Selain itu, kegiatan sosial yang melibatkan semuaanggota lingkungan, seperti acara kebersamaan atau gotong royong, dapatmemperkuat ikatan sosial dan meningkatkan kualitas interaksi antar tetangga.Penelitian ini juga menemukan bahwa faktor-faktor seperti kesadaran hukum,moral, sosial, dan pendidikan berperan penting dalam mempengaruhi kualitasinteraksi antar tetangga. Kurangnya kesadaran dalam aspek-aspek ini dapatmenyebabkan konflik dan kerusakan hubungan.

Katakunci: Komunikasi, Interaksi, Konflik, Tetangga, Dan Kebersamaan.

 

Abstract:Communication is a fundamental element in human social life that plays animportant role in forming and maintaining relationships between individuals. Ina neighborhood setting, effective communication is key to creating harmoniousand healthy relationships. This study examines the role of communication informing healthy relationships and its influence on social interactions within aneighborhood. The method used in this research is a case study focusing onreal-life examples of neighbor interactions in Sidoarjo, East Java. This casestudy provides an in-depth view of how communication, or the lack thereof,affects relationships between neighbors. The results of the study show thatopen, honest, and effective communication among neighbors can enhance trust,solidarity, and cohesion. Good communication allows individuals to shareinformation, opinions, and feelings effectively, which helps in building trustand togetherness. Additionally, social activities involving all communitymembers, such as communal gatherings or neighborhood clean-ups, can strengthensocial bonds and improve the quality of interactions among neighbors. The studyalso found that factors such as legal, moral, social, and educational awarenessplay important roles in influencing the quality of neighborly interactions. Alack of awareness in these aspects can lead to conflicts and damagedrelationships.

Keywords:Communication, interaction, conflict, neighbors, and solidarity.

Pendahuluan

Komunikasimerupakan elemen fundamental dalam kehidupan sosial manusia yang berperanpenting dalam membentuk dan memelihara hubungan antarindividu. Dalam kontekslingkungan tetangga, komunikasi yang efektif menjadi kunci untuk menciptakanhubungan yang harmonis dan sehat(Suprayitno & Moefad, 2024). 

Interaksisosial yang terjalin di antara tetangga tidak hanya mempengaruhi dinamikakomunitas, tetapi juga berdampak signifikan pada kesejahteraan emosional dansosial setiap individu di dalamnya. Oleh karena itu, memahami bagaimanakomunikasi dapat membentuk hubungan yang sehat di lingkungan tetangga menjadihal yang krusial untuk diperhatikan dan dipelajari(Solehat et al., 2023).

OnongUchjana Effendy dalam bukunya yang berjudul "Dinamika Komunikasi" menyatakanbahwa pengertian komunikasi harus dilihat dari dua sudut pandang, yaitupengertian secara umum dan pengertian secara paradigmatik. Pengertiankomunikasi secara umum pun harus dilihat dari dua segi, yaitu secara etimologisdan secara terminologis. Secara etimologis, komunikasi berasal dari bahasaLatin communicatio yang bersumber dari kata communis yang berartisama(Wulandari, 2020). Kesamaan yang dimaksud adalah kesamaan makna. 

Dalampengertian ini, komunikasi berlangsung manakala orang-orang yang terlibat didalamnya memiliki kesamaan makna mengenai suatu hal yang tengahdikomunikasikan. Effendy menekankan bahwa komunikasi bukan hanya sekadar prosespenyampaian pesan, tetapi juga mencakup pemahaman dan penafsiran makna yangsama antara para pelaku komunikasi. 

Pemahaman ini penting untuk memastikanbahwa pesan yang disampaikan diterima dan dimengerti dengan tepat olehpenerima. Dengan demikian, komunikasi menjadi alat yang penting dalam berbagaiaspek kehidupan, baik dalam konteks personal, sosial, maupun profesional(Effendy, 2003).

Secaraparadigmatik, komunikasi dipandang sebagai proses yang melibatkan pengirim,pesan, saluran, penerima, dan umpan balik. Efektivitas komunikasi sangatdipengaruhi oleh sejauh mana komponen-komponen ini dapat berfungsi dengan baik.Dalam konteks lingkungan tetangga, efektivitas komunikasi ini tercermin dalaminteraksi sehari-hari, baik dalam penyelesaian konflik, kolaborasi komunitas,maupun dalam membangun hubungan saling percaya(Fauziah et al., n.d.).

Lingkungan tetangga yang harmonis sering kali ditandai dengan adanya komunikasiyang terbuka, empati, dan saling pengertian. Melalui komunikasi yang baik,tetangga dapat saling mendukung, menyelesaikan konflik dengan bijaksana, sertamembangun kepercayaan yang kuat. Sebaliknya, kurangnya komunikasi yang efektifdapat menimbulkan salah paham, konflik berkepanjangan, dan bahkan isolasisosial. Dengan demikian, penting untuk mengeksplorasi peran komunikasi dalammembentuk hubungan yang sehat guna menciptakan interaksi sosial yang positif dilingkungan tetangga(Uswari et al., 2023)

Komunikasiyang baik antara tetangga memainkan peran krusial dalam menciptakan lingkunganyang harmonis. Harmoni ini tidak hanya memberikan kenyamanan dan keamanan bagiindividu, tetapi juga membangun rasa kebersamaan dan kohesi sosial yang kuat dilingkungan tersebut. Dalam masyarakat modern yang sering kali menghadapi isuindividualisme dan isolasi sosial, komunikasi yang efektif menjadi jembatanyang menghubungkan tetangga, memungkinkan mereka untuk saling mengenal,memahami, dan mendukung satu sama lain(Pello & Zega, 2024). Menurut,Jalaluddin Rakhmat (2005), komunikasi yang efektif dapat membangun hubunganyang positif dan harmonis dalam masyarakat. Ini berarti bahwa dengan komunikasiyang baik, tetangga dapat menciptakan atmosfer yang lebih bersahabat dankooperatif, di mana setiap individu merasa diterima dan dihargai. Dengandemikian, komunikasi yang baik bukan hanya tentang pertukaran informasi, tetapijuga tentang membangun ikatan sosial yang kokoh yang mendukung keberlanjutankomunitas. Harmoni yang tercipta dari hubungan yang baik antara tetangga jugadapat mengurangi konflik, meningkatkan partisipasi dalam kegiatan komunitas,dan menciptakan jaringan sosial yang kuat. Semua ini berkontribusi padapembentukan komunitas yang lebih inklusif, dinamis, dan resilien dalammenghadapi berbagai tantangan sosial(RADITYA, 2021).

Komunikasimemainkan peran penting dalam membentuk kualitas hubungan antar tetangga danmempengaruhi interaksi sosial di lingkungan mereka(Pello & Zega, 2024).Melalui komunikasi yang efektif, tetangga dapat membangun pemahaman, kerjasama, dan rasa solidaritas yang kuat, yang semuanya berkontribusi padakeharmonisan dan keamanan lingkungan. Dengan demikian, investasi dalamkomunikasi yang baik di antara tetangga adalah kunci untuk menciptakankomunitas yang sehat dan harmonis(Abidin, 2024).

 

Hasildan Pembahasan

Komunikasi,di mana pun dan kapan pun, termasuk dalam keluarga, sangat penting. Setiapkeluarga pasti ingin berkomunikasi dengan orang lain dengan cara yang intens,dinamis, dan harmonis. Keluarga, terutama orang tua, memainkan peran pentingdalam pembentukan karakter anak, terutama pada usia dini. Komunikasi adalahbagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari manusia. Selain itu, sebagaimakhluk sosial, manusia memiliki kebutuhan alami untuk berinteraksi denganorang lain(Salsabila, 2022).

Komunikasiakan terdapat di setiap aspek kehidupan manusia, dan setiap aspek kehidupandipenuhi oleh komunikasi. Komunikasi sosial adalah proses saling mempengaruhiuntuk mencapai keterhubungan sosial yang diinginkan antar individu dimasyarakat. Komunikator adalah individu atau kelompok yang menyampaikaninformasi atau pesan kepada komunikan atau penerima pesan dalam proseskomunikasi. Selama proses ini, pesan yang disampaikan oleh komunikator dapatberupa pengetahuan, instruksi, hiburan, ajakan, atau informasi. Manusiaberkomunikasi untuk menyampaikan informasi dalam interaksi mereka denganmasyarakat. Sebagai aktivitas dasar manusia, komunikasi terjadi dalam berbagaikonteks sosial, budaya, ekonomi, dan politik yang saling berhubungan. Karenamanusia dianggap sebagai makhluk sosial, komunikasi sosial menjadi sangatpenting dalam kehidupan mereka. Selain itu, komunikasi sosial adalah prosesyang mempengaruhi pembentukan hubungan sosial yang diinginkan antar anggotamasyarakat(Rosyadi, 2022).

Salahsatu studi kasus yang ada di Indonesia yaitu permasalahan Marsiah, Masriah,seorang wanita asal Sidoarjo, Jawa Timur, menjadi perbincangan hangat karenadua kali melakukan aksi tidak terpuji terhadap tetangganya, Wiwik Winarti.Pertama, pada bulan Juni 2023, Masriah menyiramkan air seni dan tinja manusiake depan rumah Wiwik karena kesal karena Wiwik tidak mau membeli tanahmiliknya. 

Akibatnya, Masriah dipenjara selama satu bulan. Belum kapok, pada 4Oktober 2023, Masriah kembali berulah dengan membuang sampah basi dan membakarsampah di depan rumah Wiwik. Aksi ini terekam CCTV dan viral di media sosial.Diduga Masriah masih menyimpan dendam terhadap Wiwik. Atas perbuatannya,Masriah kembali menjadi tersangka dan terancam hukuman denda dan kurungan penjara(M.F. Al Amin, 2019).

Tetanggabisa berbuat sepeti itu pasti karena ada beberapa hal yang menjadi penyebabnya Keterbatasankesadaran adalah salah satu alasan utama mengapa tetangga dapat berbuat jahatpada tetangga lainnya. Beberapa tetangga mungkin tidak memiliki kesadaran yangcukup tentang pentingnya menjaga keharmonisan hubungan antartetangga. 

Merekamungkin tidak memahami bahwa berbuat jahat pada tetangga lainnya dapatmenyebabkan kerusakan hubungan dan dapat mengakibatkan konflik. Lalu ada jugaketerbatasan kesadaran hukum juga dapat menjadi alasan mengapa tetangga dapatberbuat jahat pada tetangga lainnya. 

Beberapa tetangga mungkin tidak memahamihukum yang berlaku di wilayah mereka dan tidak tahu bahwa berbuat jahat padatetangga lainnya dapat dianggap sebagai pelanggaran hukum. keterbatasankesadaran moral juga dapat menjadi alasan mengapa tetangga dapat berbuat jahatpada tetangga lainnya. 

Beberapa tetangga mungkin tidak memiliki kesadaran moralyang cukup tentang pentingnya menjaga keharmonisan hubungan antartetangga.Mereka mungkin tidak memahami bahwa berbuat jahat pada tetangga lainnya dapatmenyebabkan kerusakan hubungan dan dapat mengakibatkan konflik. keterbatasankesadaran sosial juga dapat menjadi alasan mengapa tetangga dapat berbuat jahatpada tetangga lainnya(Kusumawati et al., 2021)

Beberapatetangga mungkin tidak memiliki kesadaran sosial yang cukup tentang pentingnyamenjaga keharmonisan hubungan antartetangga. Mereka mungkin tidak memahamibahwa berbuat jahat pada tetangga lainnya dapat menyebabkan kerusakan hubungandan dapat mengakibatkan konflik. 

keterbatasan kesadaran agama juga dapatmenjadi alasan mengapa tetangga dapat berbuat jahat pada tetangga lainnya.Beberapa tetangga mungkin tidak memiliki kesadaran agama yang cukup tentangpentingnya menjaga keharmonisan hubungan antartetangga. Mereka mungkin tidakmemahami bahwa berbuat jahat pada tetangga lainnya dapat menyebabkan kerusakanhubungan dan dapat mengakibatkan konflik. 

Keterbatasan kesadaran pendidikanjuga dapat menjadi alasan mengapa tetangga dapat berbuat jahat pada tetanggalainnya. Beberapa tetangga mungkin tidak memiliki kesadaran pendidikan yangcukup tentang pentingnya menjaga keharmonisan hubungan antartetangga. Merekamungkin tidak memahami bahwa berbuat jahat pada tetangga lainnya dapatmenyebabkan kerusakan hubungan dan dapat mengakibatkan konflik(Marheni et al.,2019).

Komunikasiyang efektif membantu mengurangi kesalahpahaman, menyelesaikan konflik, danmemfasilitasi kerjasama. Penduduk desa memanfaatkan berbagai media, baik secaralangsung maupun melalui teknologi seperti ponsel dan media sosial, untukberinteraksi dan menyebarkan informasi. Oleh karena itu pentingnya menekankan komunikasidalam mencegah dan menyelesaikan konflik melalui musyawarah dan mediasi.

Secarakeseluruhan, komunikasi yang baik adalah kunci untuk menciptakan lingkunganyang harmonis dan produktif. Komunikasi yang efektif membantu mengurangikesalahpahaman, menyelesaikan konflik, dan memfasilitasi Kerjasama, Melaluiupaya bersama dalam berbagai aspek, dari keamanan hingga kebersihan, wargaberhasil menciptakan kondisi hidup yang lebih baik dan harmonis. Model inidapat diadaptasi oleh lingkungan lain untuk mencapai kesejahteraan Bersama.

 

 

Kesimpulan

Komunikasimemainkan peran penting dalam membentuk hubungan yang sehat antar tetangga.Komunikasi yang efektif dapat membantu dalam membangun kepercayaan,kebersamaan, dan kekompakan di antara warga. Dengan berkomunikasi secaraterbuka, jujur, dan efektif, individu dapat membangun ikatan sosial yang kuatdan memperkuat hubungan antar tetangga. Komunikasi yang baik juga dapatmembantu dalam mengatasi konflik dan masalah yang timbul dalam interaksi sosialdi lingkungan tetangga. 

Komunikasi dapat membantu dalam membangun kepercayaan,kebersamaan, dan kekompakan di antara warga. Oleh karena itu, meningkatkanketerampilan komunikasi, mengembangkan strategi konflik, dan meningkatkankesadaran tentang pentingnya kebersamaan dapat membantu dalam membangunhubungan yang sehat antar tetangga. Dengan demikian, komunikasi dapatmemperkuat ikatan sosial di lingkungan tetangga dan membantu dalam menciptakanlingkungan yang lebih harmonis dan sejahtera.

Untukmeningkatkan keterampilan sosial yang baik di lingkungan tetangga harusmemiliki kesadaran tentang pentingnya komunikasi dalam membentuk hubungan yangsehat antar tetangga agar memperkuat ikatan sosial di lingkungan tetangga.

Meningkatkan keterampilan komunikasi setiap individu sangat penting dalammembangun hubungan yang sehat antar tetangga. Mengadakan kegiatan sosial dilingkungan tetangga yang melibatkan semua anggota tetangga dapat membantu dalammengembangkan potensi dan keterampilan untuk memperkuat ikatan sosial dilingkungan tetangga. 

Meningkatkan kesadaran tentang pentingnya kebersamaandalam membentuk hubungan yang sehat serta menjaga antar konflik agar tidakterjadinya konflik antar tetangga yang dapat memutuskan tali silahturahmi dalamtetangga

 

DaftarPustaka

Sangaswari, G. O.,Syaifullah, H. I., Ibrahim, M. D. M., Sumarni, N., Dwiyanti, S. K., &Rakhman, A. (2024). Peran Keterampilan Sosial Membentuk Hubungan yang SehatDalam Mempengaruhi Interaksi Sosial di Lingkungan Sosial. Jurnal Bisnis DanKomunikasi Digital, 1(3), 10. https://doi.org/10.47134/jbkd.v1i3.2695


Effendy, O. U. (2003). Dinamika komunikasi. Bandung: PT Remaja Rosda Karya.


Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun