Partisipasi dan kolaborasi yang kuat menciptakan ikatan antara sekolah dan komunitasnya. Akuntabilitas memastikan bahwa sekolah bertanggung jawab atas keputusan dan tindakan mereka. Hubungan ini mengindikasikan bahwa partisipasi dan kolaborasi tidak hanya tentang mendengarkan, tetapi juga tentang mempertanggungjawabkan tindakan kepada mereka yang terlibat.
Akuntabilitas bukan hanya tentang mempertanggungjawabkan tindakan yang telah diambil, tetapi juga tentang melakukan perbaikan berkelanjutan. Prinsip pengembangan berkelanjutan memungkinkan sekolah untuk belajar dari evaluasi akuntabilitas mereka dan terus meningkatkan praktik-praktik mereka secara berkelanjutan.
Partisipasi dan kolaborasi menciptakan lingkungan di mana kebutuhan individu dapat diakomodasi dengan lebih baik. Dengan melibatkan semua pemangku kepentingan, sekolah dapat lebih memahami dan merespons kebutuhan unik setiap siswa.
Otonomi sekolah memberikan kewenangan kepada sekolah untuk mengelola sumber daya mereka sendiri. Pengelolaan sumber daya yang efektif dan efisien menjadi kunci dalam menggunakan otonomi ini secara bertanggung jawab untuk mencapai tujuan pendidikan yang ditetapkan.
Hubungan antar prinsip-prinsip ini menunjukkan bahwa setiap prinsip saling mendukung dan memperkuat satu sama lain dalam konteks implementasi MBS. Sebuah pendekatan holistik yang mengintegrasikan semua prinsip tersebut menjadi kunci untuk mencapai keberhasilan dalam meningkatkan kualitas pendidikan di tingkat sekolah.
- Kesimpulan
Manajemen Berbasis Sekolah yaitu sebagai suatu faktor utama pada peningkatan serta tumpuan terhadap redistribusi kewenangan pembuatan keputusan. Selain itu MBS juga sebagai suatu sarana yang mendorong serta menopang untuk peningkatan mutu pendidikan. Pada unsur manajemen dalam pendidikan yaitu suatu penerapan prinsip- prinsip manajemen dalam bidang pendidikan.
Adapun macam-macam prinsip yang menurut Nurkolis adalah partisipasi aktif, otonomi sekolah, akuntabilitas, transparansi, kolaborasi, pemberdayaan guru dan staf, pembelajaran berkelanjutan, pentingnya pemantauan dan evaluasi, fleksibilitas dan responsivitas, pemberdayaan siswa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H