Mohon tunggu...
Yoga Dwi
Yoga Dwi Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengalaman Mengelola dan Mengevaluasi Konten

23 Juni 2021   22:30 Diperbarui: 23 Juni 2021   22:35 114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Hai teman teman kompasiana, perkenalkan nama saya Yoga Dwi Julistiono saya merupakan mahasiswa di Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta semster empat.

Disini saya akan menjelaskan pengalaman saya tentang mengelola dan juga mengevaluasi konten saya sendiri. Saya pernah membuat konten vidio yang mungkin serupa dengan tiktok yang bertema tentang game Mobile Legend. Sebelum membuat konten vidio tersebut kita sendiri harus bisa bermain game Mobile Legend tetapi tidak semua bagian didalam game bisa dijadikan konten vidio karena tidak semua bisa menarik perhatian para penonton saya. Cara agar para penonton saya senang menonton konten saya yaitu saya harus mencari moment yang jarang didapatkan oleh orang lain karena untuk mencari satu moment didalam game itu sangat sulit tidak semua orang bisa selalu mendapatkannya.

Jika kita sudah mendapatkan beberapa moment di dalam game tersebut lalu kita bisa lanjut ke tahap pemikiran ide untuk di dalam vidio, kita harus membuat ide yang bisa membuat penonton senang melihatnya. Ketika sudah mendapatkan ide kita bisa lanjut ke dalam bagian pengeditan vidio. Kita harud bisa mensingkronkan  suatu momen di bagian vidio dengan bagian musiknya agar bisa terlihat pas dan juga rapi.

Tetapi tidak semua vidio atau konten yang saya buat ramai ditonton oleh banyak orang karena pada saat itu saya masih banyak kekurangan dalam oembuatan suatu konten. Konten game memang tidak semua kalangan bisa menyukainya maka dari itu saya sudah mengevaluasi bagaimana caranya agar saya bisa mendapatkan penonton yang ramai, dan beberapa cara agar suatu konten bisa ramai penonton sudah saya jelaskan beberapanya di paragraf awal.

Adapun cara yang mungkin selalu bisa berhasil yaitu mengikuti beberapa trend yang sedang ramai dibuat oleh konten konten kreator lain. . Lalu sebelum kita memulai membuat duatu konten kita harus menganalisis platform mana yang bisa membuat konten kita bisa menjadi ramai, salah satu platform yang saat ini saua gunakan yaitu Tiktok. Saat ini Tiktok sangat amat ramai digunakan oleh orang orang dari berbagai kalangan usia, platform ini juga cara penggunaannya sangat simple.

Di era digital peran konten sangat penting untuk brand. Namun dalam praktiknya, banyak orang yang telah mempublikasikan konten tanpa memperhatikannya lebih lanjut. Konten ibarat ditinggal begitu saja dan menganggap setelah konten dipublikasikan maka performa akan meningkat. Ketika kamu ingin melakukan evaluasi konten, setidaknya kamu perlu mengetahui apa saja yang menjadi patokannya. Bila kamu cukup kesulitan, sebenarnya ada trik mudah untuk melakukan evaluasi konten ini. Salah satu caranya adalah dengan membuat daftar pertanyaan terkait konten yang sudah dibuat dan dipublikasikan.

Kualitas konten dapat menjadi tolok ukur utama kesuksesan sebuah kampanye di media sosial. Namun, di samping itu konsistensi dalam membagikan konten juga patut diperhatikan. Lakukanlah evaluasi dengan melihat kembali jumlah konten yang dibuat dan dibagikan. 

Kita harus bisa konsisten membuat konten agar penonton kita bisa hafal kapan kita mengupload vidio. Kita juha harus membaca komentar komentar penonton agar kita bisa mengevaluasi apa yang kurang di dalam konten yang kita buat. Jika kita terlalu mengabaikan  komentar komentar penonton kita maka itu tidak akan bisa membuat chanel kita bisa berkembang dan mungkin bisa membuat para penonton kita memilih konten kreator lain yang bisa menerima komengar komentar penonton.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun