Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan adalah suatu teknologi yang semakin berkembang dan mengubah cara kerja manusia. Dengan kemampuan untuk memproses data dalam jumlah besar dan menganalisis pola, AI dapat membantu manusia dalam banyak hal, dari membantu mengambil keputusan hingga mengotomatisasi tugas-tugas yang lebih repetitif.
Akhir-akhir ini terdapat AI yang sedang viral menyediakan fitur chatbot yang dikembangkan oleh OPENAI yaitu Chat GPT. Chat GPT merupakan chatbot AI berupa model bahasa generatif yang menggunakan teknologi transformer untuk memprediksi probabilitas kalimat atau kata berikutnya dalam suatu percakapan ataupun perintah teks. ChatGPT dibuat menggunakan model bahasa besar (LLM) GPT-3.5 dan GPT-4 dan telah disetel (pendekatan pembelajaran transfer) menggunakan teknik pembelajaran terarah dan penguatan(Wikipedia. 2023).
Lalu dampak apa yang diberikan oleh AI chatbot tersebut, yaitu salah satunya adalah membuat pekerjaan menjadi otomatis, Seiring dengan kemampuan AI dalam mengotomatisasi tugas yang lebih repetitif, pekerjaan-pekerjaan seperti pemeriksaan kualitas produk dan tugas-tugas administratif dapat dilakukan secara otomatis oleh AI, sehingga mengurangi kebutuhan untuk pekerja manusia.
Namun, otomatisasi juga dapat membuka peluang baru untuk pekerjaan di bidang teknologi dan pengembangan AI, serta pekerjaan-pekerjaan yang memerlukan kreativitas dan kecerdasan manusia, seperti pelayanan pelanggan, pemasaran, dan desain produk.
Dengan kemampuan untuk memproses data dalam jumlah besar dan menganalisis pola, AI dapat membantu manusia dalam mengambil keputusan yang lebih cerdas dan tepat. Contohnya adalah dalam bidang pemograman, dimana AI dapat memberi saran kode mana yang dapat digunakan agar membuat program menjadi berkerja.
Namun, penggunaan AI dalam pengambilan keputusan juga memerlukan kehati-hatian, karena meskipun AI dapat memproses data dengan cepat dan efisien, keputusan yang diambil oleh AI juga dapat dipengaruhi oleh bias atau kesalahan dalam data yang digunakan.
Disini penulis mencoba untuk menggunakan Chat-GPT untuk membenarkan sebuah program yang salah. Penulis disini sedang membuat website untuk promosi sebuah apotek tetapi pada saat melihat review website tersebut diketahui bahwa ukuran gambar produk tidak sama satu sama lain.
Bisa dilihat pada gambar diatas bahwa gambar produk tidak memiliki ukuran yang sama, maka dari itu penulis mencoba untuk menanyakan apa solusi yang tepat untuk membenarkan masalah tersebut.
Setelah mencoba untuk bertanya kepada Chat-GPT, AI tersebut menjawab dengan saran code apa yang harus digunakan supaya gambar produk tersebut dapat memiliki ukuran yang sama satu sama lain.
Berikut bagaimana penulis menanyakan kepada Chat-GPT beserta respon apa yang diberikan.