Mohon tunggu...
Yoga Armstrong
Yoga Armstrong Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWA UNIVERSITAS KATOLIK INDONESIA SANTU PAULUS RUTENG

Penulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Edelweiss di Langit Biru

12 November 2024   20:40 Diperbarui: 12 November 2024   20:43 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Edelweiss di Langit Biru

Di puncak yang tinggi, di tengah-tengah awan,
Bunga edelweiss melintingkan senyum yang cerah.
Kecil tapi cantik, abadi selamanya,
Meraih langit, di dalam belaian angin.

Biru bagaikan samudera yang luas, tanpa batas,
Menyatukan jiwa sambil memerdekakan kerinduan.
Edelweiss berbicara tanpa kata-kata.
Mengenai kasih yang abadi.

Setiap kelopak mengandung kisah yang terpahat dengan indahnya,
Menyimpan harapan di dalam setiap cahaya.
Di tengah keadaan yang dingin, cahaya tetap bersinar.

Oh, edelweiss, simbol keberanian,
Menghadapi badai, tetap berdiri teguh,
Dalam keheningan, kau mengajarkan,
Bahwa keindahan sering tersembunyi.

Langit biru, tempatmu bernaung,
Menggugah hati yang resah dan ragu,
Dalam pelukanmu, kutemukan kedamaian,
Edelweiss, kau abadi, tak tertandingi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun