Mojokerto, 16 Juli 2024 - Mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya telah melaksanakan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Tawar, Kecamatan Gondang, Kabupaten Mojokerto. Salah satu program unggulan yang digarap oleh Sub-Kelompok 9 KKN R9 adalah "Pelatihan Inovasi dalam Upaya Produksi Mandiri Pada Umkm Kerupuk Desa Tawar."
Di tengah-tengah kebutuhan akan umkm kerupuk desa tawar dengan Upaya produksi mandiri yang efisien dan berkelanjutan, Membuat bermacam macam jenis inovasi yang menjanjikan. Dalam pandangan saya, produksi mandiri pada umkm kerupuk akan sangat menguntungkan dari segi efiesiensi dan keuntungan dari segi ekonomi yang maksimal.
Pertama-tama, produksi kerupuk mandiri memiliki efisiensi yang luar biasa dalam manajemen waktu dan keuangan. Dengan melakukan cara itu secara teratur dan akurat akan memberikan dampak ekonomi yang maksimal. Produksi mandiri ini mengurangi pengeluaran biaya dan membuka peluang yang di butuhkan mitra. Ini akan memberikan peluang bagi mitra kerupuk umkm desa tawar ibu parsidah seperti efiesiensi waktu dan strategi usaha yang baru.
Selain efisiensi operasional, produksi mandiri juga berpotensi meningkatkan kesejahteraan ekonomi mitra. Dengan memberikan pelatihan inovasi yang tepat produksi mandiri akan memberikan dampak yang positif bagi mitra dan ekonomi mitra kerupuk desa tawar. Hal ini akan meminimalkan risiko keuntungan yang sedikit atau yang dapat menyebakan masalah keuangan maupun strategi pelaku usaha umkm kerupuk desa tawar. Masalah pelaku usaha umkm kerupuk akan teratasi jika semua di jalankan dengan baik dan benar.
Yoga Aldi Febrian , anggota kelompok KKN R9, menjelaskan, "Bahwa pelatihan inovasi dalam upaya produksi mandiri akan membuat  mitra umkm kerupuk menjadi lebih efektif dibandingkan jika membeli di pasar yang mengharuskan mitra mengeluarkan biaya lebih di bandingkan dengan produksi mandiri cukup dengan biaya murah dan keuntungan lenih maksimal"
Namun, manfaat produksi mandiri pada umkm kerupuk otomatis tidak hanya efesiensi dan kesejahteraan mitra. Secara lebih luas, penggunaan inovasi dan pendampingan ini dapat berdampak positif ada keberlanjutan usaha umkm kerupuk. Dengan mengoptimalkan penggunaan bahan yang berkualitas akan menghasilkan kerupuk yang berkualitas tinggi. Produksi mandiri juga membantu mengurangi kemiskinan pada desa tawar dan dampak ekonominya bisa menaikan derajat mitra yang terkait dengan produksi kerupuk mandiri.
Dr. Muhammad Yasin, dosen pembimbing lapangan, menyampaikan apresiasinya terhadap inisiatif dan kerja keras para mahasiswa. "Program ini bukan hanya memberikan manfaat jangka pendek bagi masyarakat Desa Tawar, tetapi juga bisa menjadi contoh bagi daerah lain dalam pelatihan inovasi produksi mandiri demi meningkatkan pendapatan ekonomi mitra dan kesejahteraan masyarakat". Tutur beliau.
Namun, demikian, penting untuk diingat bahwa keberhasilan pelatihan inovasi dalam Upaya produksi mandiri menggunakan metode yang tepat akan dapat bergantung pada hasil kerupuk yang di buat. Sistem harus di atur dengan cermat untuk memastikan bahwa produksi kerupuk  mandiri dan jumlah yang sesuai. Selain itu, pemantauan terus-menerus di perlukan untuk menghindari kegagalan produksi kerupuk yang dapat menggangu keseimbangan produksi kerupuk bagi pelaku usaha.
Selain pelatihan, kelompok KKN R9 juga menyusun berbagai luaran wajib seperti laporan akhir, artikel ilmiah, dan poster inovasi untuk melengkapi luaranprogram. Tidak lupa pula dengan adanaya buku panduan yang akan diberikan kepada mitra yang berisi cara memproduksi kerupuk dan memasarkannya . Kelompok kami juga mempublikasikan kegiatan ini di media massa untuk meningkatkan kesadaran masyarakat luas tentang pentingnya produksi mandiri demi meningkatkan pendapatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Kegiatan KKN ini diharapkan dapat memberikan dampak positif jangka panjang bagi perekonomian masyarakat. Dengan adanya inovasi seperti ini, diharapkan masyarakat semakin sadar akan pentingnya pelatihan inovasi guna meningkatkan pendapatan yang maksimal.
Dalam kesimpulan, pelatihan inovasi dalam Upaya produksi kerupuk mandiri di desa tawar otomatis akan membuat langkah maju yang signifikan dalam membangun kesejahteraan ekonomi mitra dan keberlanjutan dalam pelaku usaha desa tawar. Dengan menggabungkan efisiensi operasional, kesejahteraan ekonomi, dan pelatihan inovasi, produksi kerupuk mandiri tidak hanya menguntungkan mitra (ibu parsidah) secara ekonomi, tetapi juga berpotensi untuk meningkatkan inovasi baru pada mitra.