Mohon tunggu...
Yoga Ananta
Yoga Ananta Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Sukoharjo, Jawa Tengah

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sosial Media Sebagai Perantara Kekerasan

14 Desember 2021   21:27 Diperbarui: 14 Desember 2021   21:46 332
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Jaman sekarang adalah jaman dimana teknologi sangat maju, dan banyak oknum dengan mudah untuk melakukan tindak kekerasan dan kejahatan terutama terhadap wanita dan anak-anak. Belakangan ini banyak sekali berita yang membahas kekerasan terhadap wanita, entah wanita tua, muda bahkan terhadap anak anak.

Kekerasan pada wanita dam anak adalah suatu kondisi dimana korban seorang wanita di langgar haknya, dengan bentuk tindakan kekerasan fisik dan mental, kekerasan semacam itu sering di anggap sebagai bentuk kejahatan kebencian.

Dikutip dari Wikipedia media sosial adalah sebuah media daring yang digunakan satu sama lain yang para penggunanya bisa berpartisipasi, berinteraksi, berbagi, dan menciptakan isi blog, jejaring sosial, wiki, forum,dan dunia virtual seperti situs scoutex tanpa dibatasi oleh ruang dan waktu. Blog  jejaring sosial dan wiki  merupakan bentuk media sosial yang umum yang digunakan oleh masyarakat di seluruh dunia.

Dengan adanya kemajuan teknologi di zaman sekarang sangat membantu kita untuk memperoleh berita terbaru dan ter update sehingga proses penyebaranya sangat cepat, seperti bencana alam, kecelakaan, tindak kriminal dan kekearasan oleh oknum.

Sosial media sendiripun banyak memiliki dampak positif dan negatif, di era saat  sosial media sudah menjadi salah satu bagian hidup masyarakat, dengan adanya sosial media dapat mengetauhi banyak hal dengan menggunakan aplikasi.

Banyak Sekali Aplikasi sosial media seperti Twiter,Instagram,Facebook,Tiktok, YouTube dll. Sehingga sangat memudahkan sekali kita untuk memperoleh informasi terbaru dan ter-update, dan dari aplikasi tersebut bisa menyalurkan bantuan, dan mendapatkan penghasilan.

Dengan adanya aplikasi, sangat mudah kita untuk memperoleh berita tentang kekerasan pada wanita dan dapat mengundang banyak simpati dan dapat mempermudah pihak yang berwajib untuk menindak lanjuti kasus tersebut. Sehingga banyak kasus yang terselesaikan.

Selain dampak positif yang di peroleh ada juga dampak negatif seperti penipuan, perjudian, awal dari tindak kejahatan lainya, terutama kejahatan terhadap kaum wanita dan anak anak. Banyak kasus pemerkosaan, pelecehan, penipuan berawal dari sosial media seperti kasus yang baru baru ini terjadi.

Media sosial bisa jadi sangat berbahaya ketika kita merasakan harga diri berkurang, mengalami kecemasan dengan berita yang sedang viral, menimbulkan rasa cemburu terhadap suatu hal, membuat perilaku buruk menjadi keren, dan berkurangnya waktu istirahat, hal ini lah yang menyebabkan tindak kejahatan dengan mudah di lakukan.

Agar kita terhindar dari bahaya dan tindak kejahatan ada beberapa hal yang harus kita perhatikan ketika menggunakan sosial media, Seperti menjaga etika ketikan ingin memberikan komentar pada postingan seseorang, hendaklah kita menjaga etika kita dengan cara menggunakan bahasa yang baik dan sopan.

Selain menjaga etika kita wajib bersikap secara bijak, karena dalam bermain sosial media jejak internet dapat terekam dan track record kita terlihat aplagi saat kita bekerja di korporat, Biasa hal ini terjadi sebelu perekrutan oleh perusahaan melalui HR.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun