(Review Hari Hepatitis Sedunia 2017 -- Kemenkes RI dan Blogger Lampung)
WHO telah menetapkan tanggal 28 Juni sebagai Hari Hepatitis Sedunia. Penetapan ini bersamaan dengan tanggal lahir seorang Profesor bernama Baruch Samuel Blumberg, seorang dokter yang meraih hadiah nobelnya berkat temuannya terhadap virus hepatits B bersamaan dengan vaksinnya ditahun 1976.
Hepatitis juga banyak tipenya. Mulai dari tipe A, B, C, D dan E. Dan ternyata, penyebabnya adalah, gaya hidup yang tidak sehat. (Artinya dalam pikiran saya : Siapapun bisa saja terinfeksi). Itu adalah hal yang mengerikan.
Penyebarannya dapat melalui virus yang ditularkan lewat darah atau cairan tubuh lainnya.
Sementara, di antara beberapa tipe di atas, hepatitis B adalah yang paling sering ditemui. Dan tipet hepatitis B (virus) ini telah menginfeksi 2 milyar penduduk dunia. Sebanyak 240 juta orang mengalami hepatitis B kronis.
Ironi sekali. 240 juta sahabat-sahabat kita diberbagai belahan dunia dalam kondisi yang memperihatinkan. Besarnya jumlah korban, membuat WHO melakukan sidang WHA (World Health Assembly) di Geneva tanggal 20 Mei 2010 lalu. Saat itu Indonesia berperan aktif bersama Brazil dan Colombia mengusulkan resolusi untuk virus hepatitis menjadi Global Public Health Concern.
Berdaarkan rangkuman CNN Usulan tersebut berbuah keputusan :
- Virus hepatitis merupakan salah satu agenda prioritas dunia.
- Tanggal 28 Juli ditetapkan sebagai hari hepatitis sedunia. Diharapkannya di peringatan Hari hepatitis yang ke 7 tahun ini, masyarakat semakin sadar dalam upaya pencegahan virus ini. Dimulai dari gaya hidup sehat, pola konsumsi yang baik, tidak tidur terlalu malam hingga melakukan pencegahan dengan melakukan vaksin.
Kenapa menjadi penting, dan perhatian dunia? Di Indonesia sendiri, hepatitis virus merupakan salah satu penyakit yang menimbulkan dampak kesehatan masyarakat di dunia termasuk di Indonesia. Karena diam-diam penyakit ini menjadi salah satu penyebab kematian utama, terutama pada hepatitis B dan C. Sedangkan hepatitis A sering muncul dalam bentuk Kejadian Luar Biasa (KLB) yang sangat meresahkan masyarakat.
Maka setiap negara di dunia ini sedang berupaya memerangi Hepatitis. Dengan adanya 28 Juli sebagai peringatan se dunia, itu diharapakan agar pihak-pihak di setiap negara memfokuskan masyarakat internasional akan bahayanya infeksi virus Hepatitis C dan Hepatitis B.
Melalui peringatan Hari Hepatitis Sedunia, juga diharapkan pengetahuan dan pemahaman masyarakat akan infeksi virus hepatitis C dan B meningkat, dan pada akhirnya akses yang lebih baik terhadap pencegahan, pemeriksaan dan pentalaksanaan infeksi virus ini dapat tercipta.