Mohon tunggu...
Yofi Altofiah
Yofi Altofiah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Menulis, membaca

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Peran Emosi dalam Proses Belajar dan Pengaruh Emosi terhadap Hasi Pembelajaran

1 Januari 2025   13:58 Diperbarui: 1 Januari 2025   13:58 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Peran Emosi dalam Proses Belajar dan Pengaruh Emosi terhadap Hasil Pembelajaran

Emosi merupakan salah satu faktor penting dalam kehidupan manusia, termasuk dalam dunia pendidikan. Dalam konteks pembelajaran, emosi memiliki pengaruh besar terhadap bagaimana siswa menerima, mengolah, dan mengaplikasikan informasi yang dipelajari. Emosi bukan hanya sebatas perasaan yang dirasakan, tetapi juga merupakan respons psikologis dan fisiologis yang dapat memengaruhi kinerja otak, khususnya dalam proses belajar. Artikel ini akan membahas secara komprehensif tentang peran emosi dalam pembelajaran dan bagaimana emosi dapat memengaruhi hasil belajar siswa.

Pengertian Emosi dalam Pembelajaran

Menurut Santrock, emosi adalah perasaan atau suasana hati yang melibatkan tiga komponen utama, yaitu pengalaman subjektif, perubahan fisiologis, dan perilaku yang tampak.^1 Dalam konteks pembelajaran, emosi tidak hanya berperan sebagai respons terhadap situasi tertentu, tetapi juga sebagai penggerak motivasi. Misalnya, seorang siswa yang merasa antusias terhadap pelajaran tertentu cenderung lebih aktif dan termotivasi untuk belajar.

Selain itu, Goleman menjelaskan bahwa kecerdasan emosional, yakni kemampuan seseorang dalam mengelola dan memahami emosi, memiliki hubungan erat dengan keberhasilan akademik.^2 Kecerdasan emosional mencakup kemampuan mengenali emosi sendiri dan orang lain, mengelola stres, serta memotivasi diri untuk mencapai tujuan.

Peran Emosi dalam Proses Pembelajaran

1. Emosi sebagai Pemicu Motivasi
Emosi positif, seperti rasa senang, bangga, atau penasaran, dapat menjadi pemicu motivasi intrinsik bagi siswa. Motivasi ini mendorong siswa untuk mengeksplorasi, belajar secara mandiri, dan menyelesaikan tugas dengan baik. Sebaliknya, emosi negatif seperti kecemasan atau ketakutan dapat menghambat proses pembelajaran karena memicu stres yang berlebihan.^3

2. Emosi dan Proses Kognitif
Emosi memengaruhi cara siswa memperhatikan dan memproses informasi. Penelitian menunjukkan bahwa emosi positif meningkatkan kemampuan kognitif seperti daya ingat, kreativitas, dan pemecahan masalah. Di sisi lain, emosi negatif cenderung mengalihkan perhatian siswa, sehingga mengurangi efisiensi pembelajaran.^4

3. Emosi dalam Interaksi Guru dan Siswa
Hubungan emosional antara guru dan siswa juga memainkan peran penting. Guru yang mampu menciptakan lingkungan belajar yang positif dan suportif dapat membantu siswa merasa nyaman dan termotivasi untuk belajar. Sebaliknya, interaksi yang tidak mendukung, seperti kritik berlebihan atau hukuman, dapat memicu emosi negatif yang menghambat pembelajaran.^5

4. Emosi dalam Pembelajaran Kolaboratif
Dalam pembelajaran kolaboratif, emosi seperti kepercayaan, empati, dan kerja sama menjadi elemen kunci yang menentukan keberhasilan kelompok. Siswa yang mampu mengelola emosi mereka dengan baik akan lebih mudah bekerja sama dengan anggota kelompok lain, sehingga meningkatkan hasil pembelajaran secara keseluruhan.^6

Dampak Emosi terhadap Hasil Pembelajaran

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun